Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Darat hari ini akan memaparkan hasil investigasi mengenai tenggelamnya Tank M 113 di Sungai Bogowonto Purworejo, dan Kapal Motor Cepat (KMC) Komando AD-16-05 milik Kodam Jaya di perairan Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
"Tim investigasi akan menyampaikan hasilnya pada Rabu siang ini," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu.
"Saya tidak bisa menyampaikan hasilnya sekarang karena yang akan menyampaikan tim investigasi," katanya, menambahkan tim investigasi akan menyampaikan keterangan pers mengenai kedua kecelakaan itu hari ini pukul 13.00 di Kartika Media Centre Dispenad, Jalan Abdurahman Saleh 1 No 48 Jakarta Pusat.
Kecelakaan tank di Purworejo menewaskan satu prajurit TNI AD Pratu Randi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari. Mereka berdua tewas terseret arus Sungai Bogowonto.
Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya sebelumnya mengatakan kecelakaan tank terjadi dalam kegiatan outbond yang diikuti siswa TP dan PAUD dari sejumlah wilayah di Purworejo, yang mencakup acara keliling asrama markas Yonif Mekanis Raider menggunakan kendaraan tempur.
Saat melaksanakan pengenalan lingkungan dengan menggunakan kendaraan tempur, ia menjelaskan, tank yang ditumpangi anak-anak itu melintasi sungai yang berpasir dan kemudian miring dan terperosok, membuat penumpang di bagian atasnya jatuh ke sungai dan terbawa arus deras.
"Dua korban tidak terselamatkan, Pratu Randi Suryadi dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari," katanya.
Sementara kapal milik Kodam Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu saat melaksanakan bakti sosial. Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa karena semua personel yang menumpanginya berhasil dievakuasi ke KMC AD-04-15 di dekat Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi sebelumnya mengatakan kapal itu mengangkut personel tim pendahulu yang bertugas menyiapkan perlengkapan dan kesiapan kegiatan Bhakti Sosial TNI di Kepulauan Seribu.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018