Jakarta (ANTARA News) - Kampung halaman Samsung -- Korea Selatan -- sepertinya tidak terlalu antusias dengan kehadiran duo Galaxy S9 yang baru. Sejumlah retail melaporkan penjualan yang lemah untuk perangkat tersebut, dan S8 dan A8 dijadikan kambing hitam.
Galaxy S9 dan S9+ tidak mendapat sambutan antusias di Korea Selatan meski Samsung telah meluncurkan lebih awal, dan berbagai program, seperti penawaran eksklusif dan subsidi dari operator, telah dilakukan.
Dikutip dari laman GSM Arena, Rabu, menurut laporan retail baru-baru ini, orang-orang tidak membeli Galaxy S9 karena dinilai terlalu mirip dengan Galaxy S8 dan A8, yang memiliki harga lebih murah.
Saat ini, perangkat terlaris di kalangan remaja Korea adalah Galaxy A8 (2018), yang menawarkan pengalaman selfie high-end, dan tidak semahal Galaxy S9.
Perlu dicatat bahwa Galaxy S8 mencetak hits di Korea, karena program subsidi dari operator yang menjual paling rendah setara dengan 180 dolar AS atau sekitar Rp2,5 juta.
Pemerintah Korea Selatan menghentikan praktik ini. Saat ini harga subsidi dari operator untuk Galaxy S9 adalah 430 dolar AS atau sekitar Rp5,9 juta, jauh lebih mahal dibanding Galaxy S8, demikian GSM Arena.
Baca juga: Samsung Galaxy S9 dan S9+ kini telah tersedia di pasar
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018