Makassar (ANTARA News) - Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan tengah menggarap film terkait perahu tradisional pinisi berjudul "Man On Boat" di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, 27 Maret 2018.
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Destinasi Pariwisata Disbudpar Sulsel, Yulianus Batara Saleh di Makassar, Rabu, mengatakan film dokumenter yang memperlihatkan aktifitas para pembuat perahu dan nelayan di Bulukumba itu selanjutnya akan diputar diberbagai kantor VITO di sejumlah negara seperti Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Belanda, Malaysia, Jepang, India, Jerman, Prancis, Australia, hingga Tiongkok.
"Jadi setelah film ini rampung maka selanjutnya diputar diberbagai kantor perwakilan VITO di berbagai negara. Kita berharap pembuatan filmnya sukses dan bisa segera disaksikan di mancanegara," katanya.
Untuk waktu pembuatan film sendiri, kata dia, memang tidak membutuhkan waktu yang lama karena jenis film dokumenter.
Pembuatan film hingga penanyangan, kata dia, juga akan dilakukan VITO Kementerian Pariwisata tentunya dibantu oleh dinas pariwisata provinsi dan kabupaten/kota di Sulsel.
Mengenai pembuatan film yang mengangkat aktifitas pembuat perahu tradisional masyarakat Sulsel dan nelayan di Bulukumba, kata dia, merupakah salah satu upaya untuk bisa menarik lebih banyak wistawan asing berkunjung ke daerah tersebut.
Ini juga sesuai dengan komitmen VITO untuk mempublikasikan dan mengangkat berbagai destinasi terbaik Indonesia ke dunia internasional.
Ia berharap setelah penayangan film ini akan membuat wisatawan mancanegara semakin tertarik untuk datang dan melihat langsung bukan hanya melalui layar. Ini juga sebagai respon atas menurunnya tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Daerah itu sejak Januari 2018.
Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel Nursam Salam mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulsel pada Januari 2018 menurun drastis dibandingkan Desember 2017.
Pada Januari 2018, jumlah kunjungan wisman sebanyak 826 orang, sedangkan pada Desember 2017 mencapai 1.689 orang. Jika dibandingkan Januari 2017 kunjungan wisman sebanyak 1.677 orang atau turun 50,74 persen dibandingkan Januari 2018.
Menurut dia, wisman yang banyak berkunjung ke Sulsel pada 2017 berasal dari Malaysia, Tiongkok, Singapura, dan negara Eropa.
Pada Januari 2017 wisman asal Malaysia sebanyak 746 orang dan Desember 2017 naik menjadi 1.046 orang. Disusul wisman Tiongkok pada Desember 2017 sebanyak 417 orang. Namun, pada Januari 2018 kunjungan wisman asal Malaysia turun drastis menjadi 499 orang dan Tiongkok hanya 23 orang.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018