Jayapura (ANTARA News) - Pascakejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat, Dinas Kesehatan Provinsi Papua hingga kini rutin mengirim vaksin ke kabupaten tersebut.
"Kami masih terus mengirim vaksin ke Kabupaten Asmat, pascakejadian luar biasa gizi buruk dan campak di kabupaten itu," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Papua Togu Sihombing di Jayapura, Rabu.
Hingga kini vaksin campak yang dikirim ke Asmat pasca KLB campak dan gizi buruk di kabupaten itu sudah sekitar 1.500 vial.
Selain itu, tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan TNI yang masih melayani kesehatan di Asmat rutin meminta vaksin imunisasi, misalkan 10 vial vaksin campak dan vaksin beseg sesuai dengan sasarannya.
Baca juga: Dinkes kirim 800 vial vaksin campak ke Asmat
Bahkan, kini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai sedang berupaya merekrut tenaga kesehatan tambahan untuk dikirim ke Asmat.
Kementerian Kesehatan juga masih terus berupaya untuk merekrut tenaga guna dikirim ke kabupaten tersebut.
"Pekan lalu, saya diminta oleh Kementerian Kesehatan untuk cari tenaga sebanyak 10 orang untuk mereka latih dan dikirim ke Asmat, tapi hanya bertugas satu bulan saja," katanya.
Ia menambahkan, hingga kini Dinkes Papua masih tetap memonitoring perkembangan pelayanan kesehatan di Asmat.
Baca juga: Menko PMK: kondisi Asmat membaik pascaKLB campak dan gizi buruk
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018