Bangkok (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan Thailand menyebutkan sekitar 12,5 persen siswa tingkat dua di negara itu tidak lulus tes baca tulis atau dengan kata lain tingkat melek huruf di Negeri Gajah Putih itu sangat rendah, kata sebuah laporan media setempat, Senin. Dari sekitar 630.000 siswa yang menyelesaikan tingkat dua pada semester lalu sekitar 79.000 diantaranya gagal melewati tes baca tulis. Angka itu jauh berada di bawah target pemerintah sekitar lima persen, kata koran Bangkok Post. Kasama Voravan na Ayudhaya, Sekretaris Jenderal Komisi Pendidikan Dasar, menyalahkan kemiskinan sebagai penyebabnya, karena banyak orang tua yang mengeluarkan anaknya dari sekolah akibat dipaksa bekerja. Selain itu, kurangnya tenaga pengajar di beberapa daerah juga dianggap sebagai penyebab rendahnya tingkat "melek huruf" di Thailand. Dari sekitar 10 zona pendidikan yang dikatakan sebagai "daerah kritis", tingkat buta huruf diantara siswa tingkat dua mencapai 25 persen. Lima persen diantaranya berada di bagian selatan dalam Thailand yaitu Narathiwat, yang merupakan propinsi dengan mayoritas Muslim. Juga daerah Pattani dan Yala dimana pergolakan separatisme telah merenggut 2.300 nyawa selama sekitar 3,5 tahun dan mengakibatkan banyak tenaga pengajar melarikan diri dari tempat itu. Bangkok mendapatkan urutan tertinggi dari tingkat "melek huruf" secara nasional di Thailand, dimana hanya sekitar satu persen siswa tingkat dua di ibukota itu yang gagal melewati tes bahasa, demikian kutipan DPA. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007