.
Pada Selasa pagi (20/3), pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 030 rute Jakarta-Denpasar yang sedianya berangkat pukul 06:10 WIB mengalami keterlambatan hingga lebih dua jam.
Awalnya pada layar informasi, pesawat tujuan Denpasar tertulis bahwa keberangkatan sesuai jadwal. Mendekat waktu boarding sekitar pukul 05:30 WIB , penumpang memasuki ruang tunggu keberangkatan B2, namun dialihkan petugas untuk menunggu di ruang B3.
Namun sesaat kemudian petugas jaga mengumumkan bahwa Lion Air tujuan Denpasar mengalami keterlambatan sekitar 60-120 menit lebih dari jawdal semula.
Petugas Lion Air di Gate B3, Chandra Danu mengatakan, informasi dari bagian operasional bahwa pesawat tidak bisa diberangkatkan karena alasan teknis.
"Saya tidak tahu kenapa tidak bisa dioperasikan. Tapi bagian operasional mengatakan pesawat sudah ada di landasan parkir namun tidak bisa diberangkatkan," kata Chandra Danu petugas Lion Air di Gate B3.
Ia menambahkan, penerbangan Lion Air Cengkareng-Denpasar menggunakan pesawat yang datang dari Solo.
"Diperkirakan Lion dari Solo mendarat pukul 07:20 WIB, ini yang akan digunakan. Namun diperkirakan berangkat menuju Denpasar sekitar pukul 08:00 WIB," ujarnya.
Mengetahui delay hingga lebih dari dua jam, sejumlah penumpang melontarakan protes.
Seorang manajer sebuah perusahaan,Singue KM (35) mengaku kecewa karena kegiatannya di Denpasar menjadi kacau.
"Saya membawa rombongan sekitar 20 orang, jadwal sudah disesuaikan dengan lama berada di Bali. Namun sekarang menjadi berantakan," ujarnya.
Lain lagi dengan seorang mahasiswa S3 yang tidak bersedia disebutkan namanya, mengatakan bahwa jadwal untuk mengikuti ujuan disertasi doktoralnya menjadi terganggu karena terlambat.
"Saya sidang doktor pagi sekitar pukul 08:00 WITA, kalau terlambat begini...entah apa jadinya nanti," ujarnya.
Ia pun mengaku, bahwa penerbangan Lion Air ini patut diwanti-wanti, karena tidak menyangka pesawat dengan jadwal paling pagi sekali pun tidak luput dari delay.
"Pagi saja sudah terlambat, bagaimana siang, sore, malam. Akumulasi keterlambatan di sejumlah penerbangannya akan semakin lama," ujarnya.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018