Beijing (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China, Rabu (11/7), akan menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang kerjasama dalam bidang kependudukan dan keluarga berencana/kesehatan reproduksi. Hal tersebut dikemukakan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN), Sugiri Syarief, kepada ANTARA News, di Beijing, Senin, usai mendampingi sejumlah anggota Komisi IX DPR-RI melakukan studi banding soal keluarga berencana di China. "Kedua negara selama ini dikenal sebagai pelopor gerakan keluarga berencana di dunia sehingga perlu ada kerjasama antara keduanya," kata Sugiri. Kedua negara selain menjadi pelopor keluarga berencana, juga mempelopori penemuan sejumlah alat kontrsepsi, serta memberikan pelatihan mengenai KB kepada negara yang membutuhkan. "Kerjasama itu nantinya antara lain akan melakukan pertukaran tenaga ahli dan kerjasama teknologi," katanya. Menurut rencana kerjasama itu akan dilakukan di Beijing antara Kepala BKKBN Sugiri Syarief dengan Menteri kependudukan Nasional dan Komisi Keluarga Berencana China Zhang Weiqing. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007