Getaran gempa tersebut dirasakan hingga sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
"Gempanya memang tidak lama hanya sekitar satu sampai dua detik, tetapi getarannya cukup kencang. Saat kejadian saya tengah berkumpul bersama keluarga dan langsung lari keluar rumah," kata Dina Nurlela salah seorang warga Kampung Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi di Sukabumi, Senin.
Hal senada pun dirasakan oleh warga Kampung Ciaul Pasir, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi Ivan Koswara mengatakan gempa tersebut dirasakannya saat ia dan rekan-rekannya berkumpul. Tiba-tiba lampu bergoyang dan kaca bergetar.
"Seketika kami langsung melarikan ke halaman terbuka karena masih trauma dengan kejadian gempa beberapa waktu lalu," katanya.
Sementara, warga Kampung Babakan, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi Ade Rahman mengatakan gempanya memang sebentar tapi getarannya terasa cukup kencang. "Kami pun secara otomatis langsung keluar rumah, karena pas kejadian saya mau melaksanakan Solat Magrib," ujarnya.
Informasi yang dihimpun rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi pascagempa apakah berdampak pada kerusakan atau tidak.
Baca juga: Gempa 4,2 SR guncang Lebak Banten
Baca juga: BPBD: gempa 5,1 SR tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur di Lebak
Baca juga: Gempa lagi di Lebak saat Jumatan tadi, penduduk Sukabumi kaget
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018