Jakarta (ANTARA News) - Pihak Liga Bola Basket Indonesia (IBL) menyatakan seluruh hak keuangan klub Pacific Caesar Surabaya dicabut menyusul keputusan mundur (walk out) tim yang dilatih Kencana Wukir itu di playoff Divisi Putih pada Sabtu (10/3).
"Selain didenda Rp100 juta, semua keuntungan finansial Pacific akan dicabut. Mereka memang sudah mengirim surat keberatan tetapi itu sudah sesuai peraturan," ujar Direktur IBL Hasan Gozali di Jakarta, Senin.
Dia melanjutkan, hak-hak Pacific yang dicabut seperti subsidi, pembagian keuntungan penjualan produk resmi IBL atau merchandise dan sponsor.
Namun, Hasan memastikan hak yang Pacific yang dicabut adalah hak yang belum diberikan.
"Untuk setiap tim, hak finansial ada yang sudah diberikan di awal musim, ada yang di akhir karena kami harus memotongnya lagi dengan denda-denda dan sanksi etika pelanggaran di lapangan. Jadi, untuk Pacific, yang sudah diserahkan tidak akan diminta kembali," kata Hasan.
Baca juga: IBL sesalkan keputusan WO Pacific Caesar
Baca juga: Empat tim berebut final IBL 2017-2018
Baca juga: PJ bertekad pertahankan gelar IBL
Pacific memutuskan WO di laga kedua playoff Divisi Putih IBL Pertalite 2017-2018 yang sedianya menghadapi Stapac Jakarta, karena berkeras ingin memainkan center asal Amerika Serikat (AS) Anton Davon Waters.
Waters ketika itu disanksi absen satu pertandingan akibat dikeluarkan dari pertandingan (ejected) oleh wasit setelah melakukan masing-masing satu kali technical foul dan unsportsmanlike foul di laga perdana playoff Divisi Putih kontra Stapac Jakarta, Jumat (9/3).
Hal itu memastikan Pacific gagal ke semifinal IBL 2017-2018, dan akhirnya Stapac melangkah untuk menghadapi juara Divisi Putih Pelita Jaya Basketball yang akan digelar pada 5-8 April 2018.
Pacific sendiri melalui keterangan resminya mengakui melakukan WO karena menurut mereka IBL mengambil keputusan yang tidak memiliki landasan tetap terkait Waters.
Pihak Pacific mengklaim tak pernah ada sosialisasi dari IBL terkait regulasi seorang pemain dengan catatan satu kali technical foul dan unsportsmanlike foul disanksi larangan bertanding satu partai, meski pihak IBL menyatakan sudah melakukan sosialisasi tersebut.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018