Jakarta (ANTARA News) - Sentimen dari dalam negeri masih menjadi pendorong utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk mencatatkan rekor ke-31 tahun ini, Senin. IHSG ditutup naik 44,293 poin atau 1,99 persen menjadi 2.271,344 dan indeks LQ45 menguat 11,270 poin atau 2,44 persen ke posisi 473,476. Kedua indeks ini memperbarui rekor tertinggi yang dicatatkan pada Jumat (6/7) pekan lalu. Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan kepada ANTARA News mengatakan, kenaikan indeks masih ditopang oleh sentimen domestik dari terus membaiknya makro ekonomi, angka investasi hingga terus berlanjutnya dana asing yang masuk. Berita tentang realisasi investasi selama Januari-Juni 2007 yang melonjak 52,60 persen menjadi Rp65,27 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp42,77 triliun telah memberi kepercayaan para investor. Krisna juga mengatakan, naiknya indeks juga berasal dari penguatan bursa regional. "Namun kenaikan indeks bursa regional tidak sebesar indeks kita, karena sentimen domestik yang lebih dominan," tambahnya. Dia mengungkapkan, terus mengalirnya dana asing yang masuk ke Indonesia juga menjadi pendorong terus menguatnya indeks BEJ untuk terus mencetak rekor tertingginya dan mendekati level psikologis baru. Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yakni berada di level Rp9.025 per dolar atau menguat 18 basis poin dari penutupan sebelumnya, telah mengindasikan terus berlanjutnya aliran dana masuk. Pada perdagangan Senin ini pergerakan saham didominasi yang naik sebanyak 127 jenis dibanding yang turun 81 dan 58 bergerak mendatar. Sedangkan volume perdagangan mencapai 4,669 miliar saham dengan nilai Rp5,253 triliun. Naiknya saham Bank Mandiri (BMRI), Aneka Tambang (ANTM), Bumi Resources (BUMI), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Telkom (TLKM) dan Astra Internasional (ASII) mendorong indeks BEJ melanjutkan kenaikan. Saham BMRI naik Rp225 menjadi Rp3.450, ANTM terangkat Rp100 menjadi Rp13.700, BUMI menambah Rp150 ke level Rp2.775, PGAS menambah Rp250 ke Rp9.150, TLKM menguat Rp100 ke harga Rp10.500 dan ASII melambung Rp1.150 ke posisi Rp19.150.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007