Pada Senin maskapai penerbangan berbiaya hemat itu meluncurkan seragam awak kabin terbaru, termasuk seragam yang dirancang untuk kru berkerudung, yang akan digunakan mulai Mei 2018.
"Sebelumnya semua penerbangan ke Aceh dan Jeddah itu mengharuskan karyawan kita menggunakan hijab untuk yang wanita, tetapi sekarang ini kemana pun desinasi kita, mereka yang berhijab dipersilakan menggunakan hijabnya," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo saat peluncuran seragam baru awak kabin.
Ia menuturkan bahwa satu dari lima pramugari maskapainya mengenakan kerudung. "Kalau kita punya kru pramugari sekitar 800, maka sekitar 150an pramugari berhijab, dan nanti diharapkan dalam pesawat ada kombinasi antara yang berhijab dan tidak," kata dia.
Juliandra menjelaskan seragam baru untuk awak kabin berkerudung sudah dievaluasi dan dipastikan tidak mengganggu keselamatan dalam penumpang, serta nyaman dikenakan kru untuk menjalankan tugas.
Ia menambahkan peluncuran seragam baru awak kabin Citilink Indonesia, yang dilakukan berdasarkan masukan dari pelanggan, merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan untuk memperluas penerbangan maskapai ke kawasan ASEAN.
Dalam desain seragam awak kabin terbarunya, Citilink Indonesia memperkenalkan motif "Gurdo Aji" yang berarti Anak burung Garuda yang terbang mengikuti arah angin untuk terus terbang lebih tinggi dan jauh.
Perpaduan warna hijau dan motif "Gurdo Aji" disebut sebagai pencerminan tekad Citilink Indonesia untuk memberikan kenyamanan dan kepastian dalam peIayanan serta mengutamakan keselamatan penumpang.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018