Padang (ANTARA News) - Bagi Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, hadist Nabi Muhammad SAW bahwa membangun masjid adalah suatu hal yang penting, namun yang lebih penting adalah memakmurkan masjid sangat terpatri di benaknya.
"Kalau perlu masjid dibuat seperti halnya supermarket, dapat menampung semua aktivitas masyarakat," kata Wapres Kalla saat berada di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut Wapres, kalau membuat masjid, hendaknya ukurannya disesuaikan dengan jamaah Shalat Jumat, yang jumlahnya agak terbatas karena perempuan tidak ada.
"Janganlah daerah-daerah membangun masjid dengan ukuran Shalat Idul Fitri, di mana jamaah pada Shalat Idul Fitri jumlahnya sangat banyak, karena dilakukan secara massal," kata Wapres Kalla, ketika meresmikan pemugaran masjid Nurul Iman di kota Padang.
Wapres Kalla pada kesempatan itu juga menguraikan bahwa jamaah shalat terbagi dalam empat hal, di mana dapat dipertimbangkan sebagai rumusan dalam membangun sebuah masjid.
Empat hal atau tingkatan shalat, menurut Wapres, yakni Shalat Subuh, di mana jumlah jamaahnya hanya berkisar satu shaf saja. Kemudian, Shalat Jumat, di mana jumlah jamaahnya lebih banyak, namun masih agak terbatas karena wanitanya tidak ada.
Sedangkan, Wapres mengemukakan, hal ketiga adalah Shalat tarawih, di mana jamaahnya lebih banyak karena anak-anak dan wanita ikut serta. Sementara itu, tambahnya, yang keempat adalah Shalat Idul Fitri.
"Karena dilakukan setahun sekali, maka jamaahnya massal dan biasanya dilakukan tidak di masjid tetapi di lapangan," tambahnya. Oleh karena itu, Wapres Kalla mengemukakan, jika membangun masjid sebaiknya ukurannya disesuaikan dengan jamaah pada Shalat Jumat saja. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007