Makassar (ANTARA News) - Polda Sulawesi Selatan melakukan kampanye penerimaan Polri baik perwira, bintara dan tamtama semuanya gratis tanpa dipungut bayaran satu peser pun.
"Tidak ada itu bayar-bayar, apalagi calo-calo yang bilang bisa luluskan menjadi polisi, tidak ada seperti itu," jelas Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Umar Septono di Makassar, Minggu.
Kapolda yang didampingi para pejabat utamanya dalam acara sosialisasi penerimaan polisi mengatakan jika ada pihak-pihak yang mengaku bisa membantu meluluskan dalam penerimaan polisi adalah salah besar.
Menurut dia, proses penerimaan Polri sudah dilakukan dengan sangat transparan dan bahkan sistemnya terus diperbaharui seperti proses pendaftaran yang dilakukan dengan daring atau online.
"Kita sudah transparan dan semuanya dilakukan untuk menjamin jika yang diterima betul-betul sesuai dengan kompetensinya. Prosesnya juga dilakukan secara online," katanya.
Dalam sosialisasi yang dilakukannya dengan cara santai dengan bersepeda bersama para pejabatnya itu mengharapkan agar masyarakat tidak lagi percaya pada pihak-pihak yang bisa membantu meluluskan.
Sedangkan bagi anggota kepolisian yang jika belakangan hari diketahui bermain dan membantu peserta dalam proses penerimaan itu, maka akan ada sanksi berat yang menunggunya.
"Saya sudah tekankan kepada anggota untuk jangan bermain-main dengan proses penerimaan ini dan jangan ada yang menjanjikan kepada pelamar atau keluarganya karena sanksinya sangat berat," jelasnya.
Mantan Kapolda NTB itu hanya meminta kepada para calon pelamar agar bisa mempersiapkan diri pada proses penerimaan, baik secara jasmani maupun mental serta tidak lupa bersandar pada Tuhan Yang Maha Esa.
"Persiapkan diri kalian, persiapkan jasmani, mental dan banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yakinlah pada diri sendiri jangan mengandalkan orang lain," pesannya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018