Kita ingin masyarakat secara bertahap menggunakan angkutan bus untuk bekerja
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pemberlakuan kendaraan berplat nomor ganjil-genap di jalan tol Jagorawi segera dilakukan paling lama dua minggu.
"Sudah kita lakukan kajian dan saya minta paling lama dua minggu sudah bisa dilakukan di tol Jagorawi," kata Budi Karya kepada pers di Bekasi, Minggu, saat evaluasi ganjil-genap bersama Jasa Marga, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, dan kepolisian.
Dia mengatakan, untuk Jagorawi, selain aturan ganjil-genap, juga akan dibangun jalur khusus bus premium menuju Jakarta.
"Kita ingin masyarakat secara bertahap menggunakan angkutan bus untuk bekerja," kata Budi.
Dia mengatakan melihat Jakarta saat ini sudah macet dengan banyaknya kendaraan pribadi, maka tidak ada pilihan lain angkutan massal diupayakan menjadi yang paling ideal sambil terus dibenahi.
Baca juga: Menhub: ada perubahan perilaku pengemudi tol Bekasi-Jakarta
Untuk itu, katanya, pemerintah sedang membangun berbagai angkutan massal seperti kereta api ringan (LRT) dengan terus berkoordinasi dengan semua pihak.
Khusus Jagorawi, Budi mengaku masih terus mengkaji pelaksanaan aturan baru di pintu tol mana aturan mobil berplat nomor ganjil-genap diberlakukan. "Kita memulai dengan membangun jalur khusus bus premium di tol Jagorawi," kata Budi.
Setelah Jagorawi, aturan serupa akan diterapkan pula di tol Tangerang-Jakarta.
"Untuk tol Tangerang-Jakarta belum dilakukan dalam waktu dekat. Silakan Pemkot Tangetang memberikan masukan kepada kita untuk dikaji," kata Budi.
Baca juga: Kapolri ungkapkan pemberlakuan ganjil-genap Bekasi turunkan kepadatan 40 persen
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018