"Ini baru tiga bulan direnovasi sebelumnya itu bangunan lama. Kami ganti dari kayu ke galvalum," kata Kepala RSAL Dr Laksmana TNI IDG Nalendra.
Nalendra tidak menyangka ruangan yang baru direnovasi dan harusnya lebih kuat itu justru ambruk hingga menyebabkan empat pasien luka ringan.
Nalendra menjelaskan, RSAL secara berkala melakukan perbaikan untuk gedung-gedung di RS itu terutama ruang paviliun VII yang dapat menampung 18 pasien itu. Hal itu dilakukan karena gedung ini sudah tua.
"Kita perbaikan untuk memperkuat semuanya. Hampir sebagian kayu-kayu sudah kita ganti baja ringan. Bisa lihat di situ tidak ada masalah," kata dia.
Nalendra mengatakan, pihaknya bersama Pomal langsung menginvestigasi robohnya atap ruang paviliun VII itu."Saya belum bisa menyimpulkan kejadian (robohnya atap) itu disebabkan apa sebelum hasil investigasi keluar," katanya.
Atap ruangan paviliun VII RSAL Surabaya roboh pukul 08.25 WIB pagi hari tadi sehingga melukai empat pasien. Keempatnya adalah Tamadji, Ulin, Sarjono dan Sudarmono.
Baca juga: Atap gedung di RSAL Surabaya ambruk dan TNI AL selidiki ambruknya plafon bangunan RSAL setelah tiga bulan direnovasi
Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018