"Kami sebagai pesilat nusantara mempunyai progam 'wawangi' atau menyebarkan kebaikan salah satunya menangkal berita-berita hoaks melalui berbagai kegiatan seperti Ngaos atau Ngaji On The Street dan Maos yakni Mencak On The Street," kata pimpinan Ponpes Al-Fath dan Perguruan Silat Maung Bodas Sukabumi Fajar Laksana di Sukabumi, Sabtu.
Menurutnya, seorang pesilat selalu memosisikan dirinya tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Sehingga tidak saling menjatuhkan dengan cara apapun.
Pada intinya, ujarnya, kegiatan ikrar ini bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, pertahanan dan keamanan rakyat semesta, dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk menangkal berita bohong, para pesilat akan berkeliling untuk Ngaos dan Maos ke berbagai tempat. Melalui pencak silat, mereka akan mengenalkan budaya sekaligus melakukan syiar Islam serta memberikan pengertian kepada masyarakat tentang bahaya hoaks.
"Kami mengumpulkan masyarakat untuk bersama-sama mengajak menjaga keamanan dan membela NKRI. Bahkan kami pun mengajak TNI dan Polri untuk bersama-sama berdakwah dengan menyebarkan berbagai berita kebaikan untuk menangkal terprovokasinya warga internet dari berita hoaks," tambah Fajar.
Sementara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan mereka mengapresiasi aksi para pendekar silat ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Pihaknya juga akan terus berkomunikasi dengan para pendekar silat dan berbagai elemen untuk menjaga keamanan.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu progam Satuan Tugas Polisi Penjaga Umat dengan merangkul semua komunitas. Dengan semakin dekatnya polisi dengan masyarakat maka akan mudah melakukan antisipasi dan memberantas berita-berita bohong.
"Silat merupakan sebuah komunitas mempunyai nilai yang luhur dan pendekar silat yang hari ini berkumpul mengikrarkan anti-hoaks," katanya.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
