Sorong (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pesan untuk menjaga keberlanjutan kelautan dan perikanan saat mengunjungi Kapal Rainbow Warrior yang sedang lepas jangkar di Perairan Sorong, Papua Barat, Sabtu.
"Tidak boleh lagi kapal-kapal asing menjarah laut kita. Nelayan tradisional, penangkapan ikan tradisional, alat tangkap yang ramah lingkungan, itu yang boleh beroperasi di laut Papua. Para pengebom ikan juga harus ditindak, ditangkap, masyarakat Papua tidak boleh skeptis, apatis, diam membiarkan lautnya dirusak dan dijarah oleh orang-orang dari luar Papua," Susi Pudjiastuti di Rainbow Warrior.
Susi juga mengatakan bahwa lautan menutup sekitar 71 persen permukaan bumi sehingga harus dilindungi.
Menurutnya, negara-negara di dunia harus bersama-sama menjaga laut lepas untuk menjaga kelestarian laut. Ia mengaku sudah menyampaikan hal tersebut saat sidang tahunan PBB, 6th Annual UN Forum on Business and Human Rights (FBHR) di Jenewa Swiss, akhir tahun lalu.
"Saya bilang ke PBB harus mulai mengawasi laut lepas, karena 71 persen dari bumi ini adalah laut, dan 61 persen dari 71 persen laut adalah laut lepas. Greenpeace, kalian bilang hutan itu berpengaruh terhadap perubuhan iklim, padahal 71 persen dari bumi ini kan laut, jadi peran laut terhadap perubahan iklim pasti sangat besar," kata Menteri Susi.
Baca juga: Menteri Susi ajak anak dan cucu kunjungi kapal Rainbow Warrior
Susi mengunjungi Kapal Rainbow milik Greenpeace dengan mengajak putra bungsunya Alvy Xavier dan cucunya Arman Hilmansyah. Kapten Rainbow Warrior Hettie Geenen mengajak Susi berkeliling ke dalam kapal, termasuk ruang kemudi, anjungan kapal, dan dapur.
Baca juga: Gaya putra bungsu Menteri Susi hibur awak Kapal Rainbow Warrior
Susi juga menyempatkan diri sarapan di atas Kapal Rainbow Warrior, menyantap nasi beras merah dan ikan. Saat sarapan, ia menyampaikan pesan untuk makan ikan seperti yang selalu ia katakan saat melakukan kunjungan atau bertemu masyarakat.
Ia mengatakan kepada Kapten Hettie bahwa pesannya tersebut menjadi viral di Indonesia.
"Saya sedang bersama Kapten Rainbow Warrior Kapten Hettie. Saya sedang sarapan makan nasi beras merah dan ikan yang dimasak oleh koki Daniel yang sangat jago masak ikannya. Ingat tidak makan ikan saya tenggelamkan," ujar Susi saat mengambil video bersama Hettie.
Pada kesempatan tersebut, Susi juga menunjukkan kepada Hetti video saat ia menenggelamkan kapal asing ilegal.
Setelah dua jam, Menteri Susi meninggalkan Kapal Rainbow Warrior dan melanjutkan kunjungan kerjanya.
Baca juga: Video kedatangan kapal Rainbow Warrior di Manokwari
Pewarta: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018