London (ANTARA News) - Kota kedua Inggris Birmingham mencari kejelasan tentang Uber [UBER.UL] mengenai model bisnisnya untuk memutuskan apakah akan memperbarui lisensi aplikasi taksi tersebut setelah memberikan perpanjangan sementara.
Uber, yang berjuang untuk menjaga mobilnya tetap beroperasi di jalanan London setelah regulator menganggap tidak layak untuk menjalankan layanan taksi, berupaya mendapatkan perpanjangan lisensi yang berakhir di Birmingham bulan lalu.
"Petugas di tim Perizinan kami telah memperpanjang sementara lisensi operator sewa swasta Uber di Birmingham, sementara mereka mencari kejelasan dari Uber seputar model operasinya," kata Direktur Regulasi dan Penegakan Hukum Chris Neville.
Baca juga: Uber jual sebagian operasional Asia Tenggara kepada Grab
Uber membuat serangkaian perubahan pada model bisnisnya beberapa bulan terakhir dalam rangka menanggapi permintaan dari regulator, termasuk pengenalan dukungan telepon 24/7 dan laporan proaktif tentang insiden serius ke polisi London.
Perusahaan yang berbasis di Silicon Valley tersebut mengatakan aplikasinya di Birmingham masih diproses.
“Dalam beberapa bulan terakhir kami mendapat lisensi dari sejumlah dewan di Inggris termasuk Sheffield, Cambridge, Nottingham dan Leicester,” kata perusahaan itu.
Baca juga: Sopir taksi Yunani protes invasi Uber
Tahun lalu, perusahaan tersebut kehilangan lisensinya di York karena masalah dewan termasuk pelanggaran data. Perusahaan, yang salah satu investornya Goldman Sachs itu, bermaksud untuk mengajukan permohonan kembali.
Di ibukota Skotlandia, Edinburgh, lisensinya juga akan berakhir minggu depan dengan keputusan perpanjangan tertunda, menurut situs dewan tersebut.
Seorang jurubicara dewan tersebut tidak memberikan komentar mengenai status aplikasi itu saat dihubungi Reuters pada hari Kamis. Demikian dikutip dari Reuters.
Baca juga: Kembali ke Barcelona, Uber ubah aturan main
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018