Beijing (ANTARA New) - China pada Senin mengutuk pembunuhan terhadap tiga pekerja China di Pakistan baratlaut, dan menyerukan penguasa Pakistan untuk berbuat lebih banyak guna menjamin kehidupan warganya di negara Asia Selatan itu. Duta Besar (Dubes) China untuk Pakistan, Luo Zhaohui, mengeluarkan pernyataan yang juga mengimbau segera dilakukannya penyelidikan atas serangan Ahad malam, yang dicurigai dilakukan oleh kelompok militan Islam terhadap pekerja China di Peshawar. Luo `mengecam aksi kekerasan` tersebut, menurut kantor berita resmi Xinhua, yang menerbitkan bagian-bagian dari pernyatan itu. Dalam pernyataan, Luo mengatakan, Pakistan `hendaknya melakukan penyelidikan terhadap serangan itu, mengepung pelakunya, menindaklanjuti secara pantas atas isu-isu, serta melakukan tindakan efektif untuk melindungi semua warga China di Pakistan," menurut Xinhua. Luo mengatakan, deputi kepala perwakilan China di Pakistan, Mao Siwei, bertindak memimpun tim diplomat China yang pergi ke Peshawar untuk melakukan `perundingan berkait dengan persoalan itu.` Kementerian luar negeri China tidak segera menanggapi permintaan komentar lebih lanjut. Keempat warga China itu kini dalam kondisi cedera serius, akibat serangan tersebut. Seorang petugas keamanan senior di Islamabad mengatakan, serangan itu dilakukan berkaitan balas dendam berkaitan upaya-upaya yang dilakukan pasukan keamanan untuk mengusir hadangan kelompok militan Islam yang mengepung Mesjid Merah di ibukota Islamabad. "Tampaknya akan ada tindakan yang berkaitan dengan terorisme akibat ketidaksenangan mengenai tindakan pemerintah terhadap Mesjid Merah, setelah penculikan wanita China bulan lalu," kata seorang pejabat. Para pelajar dari mesjid yang bulan lalu terlibat dalam brifing penculikan tujuh warga China, yang bekerja di klinik akupuntur di Islamabad, mengatakan bahwa para penculik menegaskan bahwa itu adalah rumah pelacuran, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007