Kota Gaza, Palestina (ANTARA News) - Puluhan orang Palestina cedera pada Jumat (16/3), selama bentrokan yang berkecamuk dengan pasukan militer Israel di Tepi Barat Sungai Jordan dan Jalur Gaza, kata beberapa saksi mata dan staf medis.
Bentrokan meletus setelah Shalat Jumat, berdasarkan seruan semua faksi Palestina untuk menghadapi tentara Israel di wilayah Palestina guna menandai 100 hari pengumuman Presiden AS Donald Trump bahwa Jerusalem adalah ibu kota negara Israel.
Beberapa saksi mata mengatakan ratusan pemuda Palestina yang marah turun ke jalan di Tepi Barat dan bentrok dengan tentara Israel, demikian laporan Xinhua. Di tempat lain, demonstran muda bentrok dengan pasukan militer Israel di perbatasan antara Israel dan bagian timur Jalur Gaza.
Mereka mengatakan demonstran melemparkan batu, mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan slogan anti-Israel serta AS, sementara tentara menembakkan gas air mata, peluru logam yang berlapis karet dan peluru aktif.
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan di dalam siaran pers melalui surel bahwa sebanyak 25 orang Palestina ditembak dan cedera. Ditambahkannya, semua orang Palestina tersebut dibawa dengan menggunakan ambulans untuk diberi perawatan medis di rumah sakit di Jalur Gaza.
Di Tepi Barat, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan di dalam siaran pers melalui surel bahwa delapan pemuda Palestina cedera akibat peluru aktif dan peluru karet, dan puluhan orang dirawat karena mereka menghirup gas air mata.
Sejak pengumuman Trump mengenai Jerusalem pada 6 Desember, bentrokan di wilayah Palestina telah berlangsung di Tepi Barat dan Jalur Gaza setiap Jumat, sehingga menewaskan lebih dari 20 orang Palestina dan melukai ratusan orang lagi, demikian Xinhua.
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018