Islamabad (ANTARA News) - Presiden Pakistan, Jenderal Pervez Musharraf, dinilai sejumlah pihak melakukan tindakan nekad dengan mengizinkan pasukan keamanannya untuk menyerang Masjid Merah yang dikuasai kelompok militan Islam, kata laporan-laporan setempat. Keputusan itu dibuat dalam satu pertemuan para pejabat senior pemerintah Ahad malam, menurut laporan-laporan itu. Masih belum diketahui kapan pasukan keamanan itu akan melakukan aksinya. Namun, dilaporkan bahwa wanita dan anak-anak yang berada di dalam Mesjid Lal atau Mesjid Merah itu, dijadikan sebagai `tameng hidup`, yang memicu kekhawatiran bahwa rencana aksi pasukan keamanan itu akan menimbulkan banyak korban. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007