Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pertanian modern menjadi kunci daya saing pertanian Indonesia.
"Intinya, kita mengubah paradigma pertanian tradisional menuju pertanian modern, maka kita baru bisa bersaing dengan negara lain," kata Amran ditemui di Jakarta pada Jumat.
Menurut Amran, Kementerian Pertanian telah meningkatkan teknologi mekanisasi pertanian sebesar 2000 persen untuk meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia.
Selain itu, kementerian juga terus melakukan pendampingan kepada petani bekerja sama dengan akademisi dan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pertanian secara langsung di masyarakat.
Amran juga menugaskan para pendamping dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) untuk mendidik para petani di sawah dan perkebunan.
"Karena negara kita subur, negara kita besar dan negara kita `agroclimatenya` berbeda dari Sabang sampai Merauke. Ada musim kemarau, lalu di sini bisa hujan. Itulah hebatnya di Indonesia ini, keunggulan komparatif harus didorong dan memang kita tidak berhenti mengedukasi," ujar Amran.
Selain itu terkait lahan pertanian, Amran mengatakan kementerian berupaya membangun lahan tidur untuk ditingkatkan produktivitasnya antara lain lahan rawa dan lahan tadah hujan.
Amran juga mengatakan kementerian melarang perubahan fungsi lahan sawah menjadi lahan industri di lahan-lahan yang subur.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018