Hanoi (ANTARA News) - Tuan rumah Vietnam membuat kejutan dengan mengalahkan tim tangguh Uni Emirat Arab (UEA), juara Piala Teluk, dengan kemenangan 2-0 di pertandingan perdana penyisihan Grup B Piala Asia di Stadion My Dinh, Hanoi, Minggu. Dua gol yang dicetak Huynh Quang Thanh dan Le Cong Vinh disambut sangat antusias oleh para pendukung tim Vietnam yang untuk pertama kali tampil di putaran final Piala Asia sejak 1960. UEA sebenarnya berpeluang unggul lebih dulu pada menit ke-25, tapi tendangan penyerang Faisal Khalil berhasil diblok kiper Duong Hong Son. Namun tuan rumah justru yang unggul lebih dulu pada menit ke-63 ketika pemain belakang Thanh melepaskan tendangan voli setelah melewati barisan pertahanan lawan. Berselang sepuluh menit kemudian, Vietnam menggandakan kedudukan menjadi 2-0 setelah berhasil lolos dari jebakan offside lawan dan ia dengan tenang melepaskan tendangan melambung yang gagal diantisipasi kiper UEA. "Kami beruntung karena UEA sebenarnya dalam rasa percaya diri tinggi setelah menjuarai Piala Teluk. Tapi pemain kami setelah mengeluarkan seluruh kemampuan mereka. Ini adalah awal yang bagus," kata Alfred Riedl, pelatih tim nasional Vietnam asal Austria. Sementara itu pelatih UEA asal Perancis, Bruno Metsu, memuji penampilan tuan rumah Vietnam. Namun Metsu kemudian menegaskan bahwa mereka belum habis dengan kekalahan di awal turnamen itu. Menurut Metsu, tim yang dipimpinnya juga kalah di pertandingan pertama sebelum akhirnya melaju untuk menjuarai Piala Teluk pada Januari lalu. "Saya sebenarnya tidak terlalu terkejut. Mereka (Vietnam) memang telah memperlihatkan permainan yang fantastis. Kami kehilangan banyak peluang untuk mencetak gol," katanya. Sementara itu juara bertahan Jepang akan mengawali perjuangan mereka untuk merebut gelar juara tiga kali beruntun menghadapi Qatar di Hanoi, Senin. Putaran final Piala Asia 2007 digelar di empat negara berbeda, yaitu Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Vietnam. Pertandingan final akan digelar di Stadion Utama Senayan Jakarta pada 29 Juli mendatang, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007