Baghdad (ANTARA News) - Seorang pelaku serangan bunuh diri, Minggu, menabrakkan truk berisi bom ke kendaraan yang sedang mengangkut anggota baru tentara Irak sehingga menewaskan 23 diantara mereka. Polisi dan perwira angkatan darat mengatakan pelaku serangan bunuh diri itu menabrakkan kendaraannya ke truk yang sedang membawa anggota baru militer dari kaum Sunni. Mereka baru saja bergabung menjadi anggota angkatan darat Irak di provinsi Anbar dan dalam perjalanan menuju Baghdad. Sebanyak 27 anggota lainnya cedera dalam serangan yang terjadi di sekitar kota Haswa itu. Para pemimpin Arab Sunni di Anbar telah mengumpulkan ribuan pria untuk bergabung dengan pasukan keamanan setempat guna memerangi al Qaeda. Mereka marah kepada al Qaeda karena kelompok itu membunuhi warga sipil dan menafsirkan Islam secara kasar. Di kota Tuz Khurmato, yang dihuni kaum Syiah, polisi dan warga menggunakan alat berat dan sekop untuk mencari mayat yang mungkin masih berada di reruntuhan hampir 100 toko dan rumah yang hancur akibat serangan truk bom yang terjadi Sabtu. Aparat di kota tersebut membenarkan bahwa 150 orang tewas, 20 hilang dan 250 cedera. Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak yang sedang berbelanja. Bom dalam truk tersebut ditutup dengan lapisan jerami untuk menghindari kecurigaan, kata seorang petugas. Ledakan itu merupakan ledakan terburuk kedua sejak invasi AS pada 2003. Ledakan terburuk terjadi pada Maret ketika satu serangan truk bom menewaskan 152 orang di kota Tal Afar. Serangan terhadap para anggota baru militer tersebut hanya berselang beberapa jam setelah mereka diterima menjadi militer, di kota Falluja. Kota tersebut pernah menjadi sarang gerakan perlawanan Sunni, demikian laporan Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007