Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus menjalani pertarungan tiga gim (rubber) untuk memastikan diri melaju ke putaran perempat final turnamen bulu tangkis All England 2018.

Berdasarkan laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Jumat dini hari, pasangan terbaik Indonesia saat ini tersebut harus menjalani laga tiga gim tersebut kala bersua wakil Malysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dalam pertarungan putaran dua yang berakhir dengan skor 21-17, 20-22, 21-13.

"Hari ini lawan nggak gampang mati, jadi kami harus lebih sabar. Gim kedua mereka lebih nothing to lose, lebih tune in dan berani bertahan. Di gim ketiga, kami belajar dari kesalahan gim kedua, kenapa mereka dapat banyak poin dari kami? Dan juga lebih sabar," kata Kevin dalam keterangan dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Ketatnya pertandingan mereka ini, menurut Marcus, selain pasangan India tersebut bermain baik, bola yang dipakai juga lebih berat, sehingga membuat wakil-wakil Malaysia lebih bisa bertahan.

"Pemain Malaysia memang terkenal lebih berani defense nya, mereka berani angkat bola dan memang pertahanannya rapat. Jadi harus siap capek dan nggak boleh buru-buru mau mematikan," tutur Marcus.

Di gim kedua, servis Marcus dinyatakan fault oleh hakim servis, tidak terima servisnya dibilang terlalu tinggi, Marcus kemudian mendatangi hakim servis dan mengukur tinggi badannya di alat pengukur servis.

"Nggak tahu juga, nggak mungkin saya servis segini," kata Marcus sembari menunjuk dadanya.

"Soalnya batas tinggi saya segitu. Mungkin tangannya agak naik sedikit, dikira fault. Pasti ini ganggu juga, kami kan servisnya sudah rendah banget, nggak mungkin kami servis sedada," ucapnya.

Di putaran perempat final, Marcus/Kevin akan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan) menghadapi Mathias Christiansen/David Daugaard (Denmark).

Baca juga: Setelah ganda putri, tunggal putri Indonesia juga habis di All England

Baca juga: Praveen/Debby ke perempat final All England 2018

Baca juga: Tak ada ganda putri Indonesia tersisa di All England

Sementara itu, pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus angkat koper di putaran dua turnamen All England 2018 setelah dikalahkan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan), dengan skor 21-13, 18-21, 14-21.

Penampilan Hendra/Ahsan sebetulnya cukup baik di gim pertama. Namun pada gim kedua dan ketiga, mereka terbawa irama permainan cepat yang dijalankan oleh lawan.

"Pastinya kecewa karena tidak sesuai harapan. Di gim kedua dan ketiga, lawan lebih berani, tidak seperti gim pertama, dan ini membuat kami kewalahan," tutur Ahsan.

Menurut Hendra, selain faktor lawan mereka yang memiliki keunggulan tenaga yang kuat dan kecepatan yang baik, ada juga faktor dari diri sendiri sehingga mendapatkan hasil minor.

"Kami tidak siap, banyak pengembalian yang naik jadi keserang duluan," tutur Hendra.

Dengan hasil ini, Marcus/Kevin menjadi satu-satunya harapan Indonesia di kejuaraan tertua dunia yang kini memiliki level Super 1.000 di bawah ketentuan turnamen baru BWF untuk tahun 2018-2022.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018