Baghdad (ANTARA News) - Sebanyak 15 orang tewas dalam gelombang baru kekerasan di Baghdad, Minggu, kata beberapa saksi mata dan televisi pemerintah Irak. Dalam satu insiden, lima orang tewas dan 20 lain cedera ketika dua bom mobil meledak di distrik-distrik selatan, al-Karada dan al-Jadiriya, kata televisi setempat. Saksi mata mengatakan, lima orang lagi tewas dan tiga lain cedera ketika bom-bom mortir menghantam sebuah daerah penduduk di dekat al-Shohadaa, tidak jauh dari lokasi yang disebut Jembatan Diyala, yang juga terletak di Baghdad selatan. Meski terjadi kekerasan, laporan mengenai pemberlakuan jam malam di Baghdad segera dibantah oleh Qassem Atta, jurubicara militer bagi pemerintah Irak. Sementara itu, jumlah korban tewas dalam tiga serangan bom bunuh diri belum lama ini di Irak utara meningkat menjadi 150 orang, kata pemerintah provinsi Tikrit, Minggu, yang juga melaporkan 200 orang yang cedera. Namun, Kementerian Kesehatan Irak menyatakan, jumlah korban tewas dalam serangan-serangan yang terjadi Jumat malam dan Sabtu dinihari itu mencapai 115 dan 205 orang cedera. Serangan bom truk itu terjadi di sebuah pasar yaang ramai di kota Tuz Khurmato di provinsi Tikrit, Irak utara, yang terletak 170 kilometer sebelah utara Baghdad, demikian laporan DPA. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007