"Kami mengharapkan desain area tambahan (overlay) itu selesai pada 31 Maret untuk menyiapkan perlengkapan berikutnya," kata Ketua INASGOC Erick Thohir disela kunjungan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis.
Erick mengatakan pembangunan area tambahan pada setiap arena pertandingan Asian Games akan mulai dikerjakan pada Juli hingga jelang upacara pembukaan pada 18 Agustus.
"Pembangunan overlay itu berbeda dengan pembangunan pusat penyiaran internasional (IBC) Asian Games yang dilakukan pada Juni," kata Erick.
Area tambahan itu dibutuhkan untuk menampung fasilitas-fasilitas pendukung pennyelenggaraan pertandingan dalam Asian Games yang tidak tertampung dalam gedung utama setiap arena seperti posko kesehatan, lokasi latihan atau pemanasan, tenda penjual makanan dan minuman, hingga tenda keamanan.
Dukungan lingkungan
Selain penyiapan desain area-area tambahan dalam pertandingan Asian Games, INASGOC bersama Pusat Pengelolaan Kawasan Gelora Bung Karno (PPK GBK) juga mendukung peringatan jam dunia (earth hour) yang dikampanyekan organisasi nirlaba bidang lingkungan World Wildlife Fund (WWF).
Dukungan terhadap kampanye lingkungan itu berupa pemadaman lampu penerangan dan lampu dekorasi di Stadion Utama GBK pada Sabtu (24/3) selama satu jam pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.
"Kami harapkan kerjasama bidang lingkungan dengan WWF Indonesia itu juga berupa promosi satwa-satwa khas Indonesia pada saat penyelenggaraan Asian Games," kata Erick.
INASGOC, lanjut Erick, juga telah mengampanyekan perubahan kebiasaan masyarakat Indonesia terkait lingkungan dengan meminta para penonton pertandingan Asian Games untuk menggunakan moda transportasi umum dan berjalan kaki menuju arena-arena pertandingan.
Baca juga: INASGOC antisipasi sarana siaran langsung Asian Games
Baca juga: INASGOC : fasilitas Wisma Atlet sesuai ketentuan OCA
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018