Surabaya (ANTARA News) - PT Bumi Suksesindo (PT BSI), selaku pengelola tambang emas Tujuh Bukit Banyuwangi, Jawa Timur menargetkan produksi emas pada tahun ini meningkat karena adanya tren positif pada 2017.
"Target produksi kami pada 2018 meningkat karena karena tren positif pada 2017 yang menunjukkan kenaikan sebesar 142.468 oz," kata Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, pada 2017 merupakan momentum penting bagi perusahaan, sebab BSI berhasil mencapai kapasitas produksi emas secara penuh pada kuartal III 2017, setelah mengawali produksi pada Maret 2017.
Sehingga, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk itu menargetkan produksi emas pada 2018 meningkat hingga sebesar 155.000 oz hingga 170.000 oz.
"Peningkatan produksi emas tersebut juga akan didukung oleh efisiensi biaya produksi, sehingga kinerja BSI diharapkan dapat semakin optimal," katanya.
Ia mengaku, tren positif pada 2017 karena didukung sumber daya manusia (SDM) lokal yang memiliki kemampuan dan kinerja yang sangat baik.
"Kami bersyukur BSI berhasil melalui proses penambangan. Kami juga bangga karena produksi tambang emas ini sepenuhnya didukung oleh SDM yang berasal dari masyarakat Banyuwangi," katanya.
Adi mengaku, saat ini tenaga kerja di tambang emas Tujuh Bukit mencapai 1.811 orang, dan dari jumlah pekerja itu sebanyak itu 60 persen berasal dari Kabupaten Banyuwangi, termasuk sekitar 38 persen dari Kecamatan Pesanggaran, atau lokasi terdekat dengan tambang emas Tujuh Bukit.
"Dengan kemampuan SDM yang baik dan disiplin kerja yang tinggi, pada 2017 PT BSI berhasil mencapai 5,9 juta jam kerja bebas dari cidera kerja," katanya.
Sementara itu, PT Merdeka Copper Gold, Tbk merupakan entitas perusahaan nasional yang sudah "go public" di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu pemilik melalui kepemilikan saham di PT Merdeka Copper Gold.
"Sebagai aset Pemkab Banyuwangi, kami berkomitmen untuk terus mengambil inisiatif dan berkontribusi secara langsung dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi," katanya.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018