Jakarta, INDONESIA, 15 Mar. 2018 (Medianet International-AsiaNet)--

Usaha kecil di Indonesia kembali mengungguli kompetitornya di wilayah Asia-Pasifik dalam hal penggerak ekonomi penting inovasi, teknologi dan ekspor, demikian hasil survey baru yang dirilis hari ini.

Temuan Asia-Pacific Small Business Survey tahunan kedelapan CPA Australia ini menindaklanjuti survey ekstensif terhadap hampir 3.000 pelaku usaha kecil di Malaysia, Vietnam, Indonesia, Hong Kong, Singapura, Australia, Selandia Baru dan Tiongkok Daratan.

Menurut head of policy CPA Australia, Bapak Paul Drum FCPA, hasil survey ini menunjukkan investasi kuat usaha kecil Indonesia dalam teknologi - serta fokusnya dalam berinovasi dan ekspor - menuai laba kuat untuk sektor ini.

"Hampir setiap usaha kecil Indonesia yang berpartisipasi dalam survei tersebut melaporkan tumbuh pada 2017 (93,4 persen), hasil tertinggi yang pernah tercatat untuk semua pasar yang disurvei," kata Bapak Drum.

Sebanyak 86 persen responden menyatakan bahwa investasi mereka dalam teknologi selama 12 bulan terakhir telah menghasilkan peningkatan laba - yang merupakan hasil tertinggi dari pasar yang disurvey.

"Dari bisnis yang berkembang itu, 42,4 persen bisnis menyatakan kembali tumbuh amat kuat, hasil terbaik yang pernah dicatat survey ini. Sebagai perbandingan, hanya 6,1 persen bisnis di Hong Kong yang mencatat pertumbuhan amat kuat di tahun 2017.

"Hasil amat positif ini, ditambah kepercayaan bisnis kuat Indonesia, tak pelak akan mendorong investasi lebih lanjut dalam teknologi dan inovasi, yang akan kian membantu bisnis menjadi lebih kompetitif di seluruh dunia.

"Kami juga senang melihat sektor usaha kecil di Indonesia terus menjadi sangat inovatif, dengan hanya kurang dari separuh responden (49,3 persen) yang ingin memperkenalkan kembali produk, proses atau layanan baru ke Indonesia atau dunia pada tahun 2018, yang merupakan hasil tertinggi untuk pasar yang disurvey.

"Kondisi bisnis Indonesia yang sangat positif diperkirakan berlanjut pada 2018, dengan amat banyaknya usaha kecil di Indonesia yang akan tumbuh (94,7 persen) - hasil terbaik dari survey ini - dan kepercayaan usaha kecil terhadap ekonomi Indonesia tetap tinggi.

"Sebagian besar usaha kecil di Indonesia menjual secara online dan menggunakan media sosial dalam bisnisnya. Kenyataannya, akan sulit untuk menemukan usaha kecil Indonesia yang tidak menggunakan media sosial atau menjual secara online. Penjualan online merupakan bagian penting dari banyak usaha kecil di Indonesia, dengan laba 70,4 persen atas 10 persen pendapatannya dari saluran tersebut.

"Meskipun hasil survey ini amat positif bagi Indonesia, bisnis juga melaporkan tantangan, dengan meningkatnya kompetisi dipandang sebagai penghalang terbesar pertumbuhan. Namun, kompetisi cenderung memiliki implikasi jangka panjang yang positif, karena ikut mendorong inovasi dan ekspansi lebih jauh ke pasar baru, yang merupakan bahan penting untuk tumbuh," ujar Bapak Drum.

CPA Australia Asia-Pacific Small Business Survey memberikan wawasan tahunan tentang pandangan usaha kecil di seantero wilayah dan merupakan bagian dari studi longitudinal yang dimulai pada tahun 2009.

Ringkasan hasil survey untuk Indonesia (dalam bahasa Inggris) bisa dilihat di sini: https://www.cpaaustralia.com.au/~/media/corporate/allfiles/document/professional-resources/business-management/small-business-survey/2017-market-summary-indonesia.pdf?la=en

Hasil selengkapnya CPA Australia Asia-Pacific Small Business Survey (dalam bahasa Inggris) bisa dilihat di sini.

https://www.cpaaustralia.com.au/professional-resources/business-management/small-business/asia-pacific-small-business-survey

-SELESAI-

KONTAK: Reza Havies +62 21 2964 5100 atau media@cpaaustralia.com.au

SUMBER: CPA Australia

Pewarta: -
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2018