Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Jamsostek, Hotbonar Sinaga, mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk turut serta mencegah inflasi di tanah air dengan mengurangi dana untuk kegiatan konsumsi.
"Kami akan upayakan agar mobilisasi dana di kalangan masyarakat lebih besar dan menekan agar tidak terlalu banyak untuk konsumsi," kata Hotbonar kepada ANTARA News di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan, ke depan dengan terbentuknya Waliamanat sebagai pengganti peran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam tubuh Jamsostek maka keuntungan tidak akan disetorkan kepada pemegang saham (pemerintah) secara langsung.
Menurut dia, idealnya perseroan tidak membagi dividen kepada pemerintah tetapi memberikan keuntungan langsung kepada peserta Jamsostek.
"Dengan begitu dana akan disisihkan dari kepentingan konsumsi. Dengan tidak terlalu banyak konsumsi maka inflasi dapat ditekan," katanya.
Menurut dia, secara teoritis, inflasi terjadi karena terlalu banyak konsumsi atau dana yang terserap untuk kebutuhan nonproduktif lebih besar.
Oleh karena itu, pihaknya berusaha menjadi tempat untuk menyisihkan dana tersebut dari kepentingan konsumtif sehingga inflasi dapat dicegah.
Pihaknya kini fokus untuk memaksimalkan mobilisasi dana di kalangan masyarakat sehingga dapat bermanfaat secara langsung untuk kesejahteraan peserta.
"Dana atau keuntungan itu nantinya untuk meningkatkan kesejahteraan peserta secara langsung dalam bentuk peningkatan layanan, manfaat, dan hasil investasi jaminan hari tua peserta," kata Hotbonar.
Sedangkan untuk kepentingan nonkeuangan, katanya, peserta dapat langsung melakukan kredit untuk KPR, bea siswa, pinjaman, dan bantuan alat kesehatan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007