Jakarta (ANTARA News) - Cara orang mendapatkan uang dengan cara curang selalu ada saja. Kali ini, petugas Polda Metro Jaya membekuk pria bernama Sahistya Kurniawan (37), lelaki bersenjata genggam berpeluru karet yang mengaku staf khusus kepresidenan.

"Tersangka mengaku staf khusus kepresidenan bidang intelijen," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Ary, di Jakarta, Kamis.

Ary menjelaskan awalnya petugas memeriksa rekaman video yang viral melalui media sosial tentang orang ini.

Selanjutnya, petugas menyelidiki identitas pria itu yang diketahui mulai melancarkan aksinya dengan menawarkan orang lain bekerja sebagai staf khusus kepresidenan sejak 2014.

Tawaran itu jelas tidak gratis, orang-orang yang tertarik menjadi staf khusus kepresidenan harus bayar di muka. Tarifnya? Rp5 juta per orang untuk mendapatkan tanda dan kartu pengenal.

Selanjutnya, polisi menyelidiki keberadaan tersangka yang ditangkap di kawasan Gading Serpong Tangerang, Banten.

Dari penggeledahan, petugas menemukan sepucuk senjata peluru karet tanpa izin, 21 butir peluru karet dan 23 tanda pengenal stafsus kepresidenan.

Kepada polisi, tersangka mengaku mendapatkan senjata peluru karet dari H yang masih dalam pencarian.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018