Sukabumi (ANTARA News) - Menyusul tewasnya enam siswa SMPN 67 Jakarta Selatan akibat menghirup gas belerang beracun di Kawah Ratu, Gunung Salak yang terletak di perbatasan Kabupaten Sukabumi-Kabupaten Bogor, Jawa Barat, maka Balai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGH-S), langsung menutup jalur pendakian. "Kami menutup jalur pendakian menuju kawasan Gunung Salak mulai Minggu ini hingga waktu yang belum ditentukan," kata Kepala Balai TNGH-S, Bambang Suprianto, kepada pers, Minggu. Menurut dia, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kondisi alam yang mengakibatkan tewasnya keenam siswa SMPN 67 itu selama penutupan ini. Penutupan dilakukan sejak Minggu siang pukul 12.00 WIB. Bambang menjelaskan, beberapa hari sebelumnya pihaknya telah mengeluarkan larangan pendakian di kawasan Kawah Ratu, Gunung Salak karena kondisi yang tidak memungkinkan mengingat hujan sering turun sehingga gas belerang semakin menguap. "Kalau musim kemarau uap belerang akan tertiup angin, namun lain halnya saat hujan gas belerang akan menguap," katanya. Enam siswa SMPN 67 Jakarta Selatan meninggal dan dua lainnya kritis akibat menghirup gas beracun di Kawah Ratu. Dua korban kritis Minggu dini hari dibawa ke RS PMI Bogor untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Kedua korban, yaitu Ahmad Ramadhan dan Windi sempat dirawat di RSUD Sekarwangi, Sukabumi. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, ke enam korban meninggal itu yakni Riska Fitriana (14) meninggal di RSUD Sekarwangi, sementara lima orang lainnya, yakni Syarifah, Dian Saputra, Muhammad Junaedi, Risky Arfian Dani dan Andri Junius meninggal di tempat kejadian. Jumlah rombongan seluruhnya adalah 50 orang yang merupakan anggota pramuka. Mereka tengah melakukan kegiatan perkemahan Jumat-Sabtu-Minggu (Perjusami) di kawasan bumi perkemahan Cangkuang, Cidahu, Gunung Salak. Perjalanan dari tempat perkemahan ke Kawah Ratu membutuhkan waktu 1,5 jam. Setibanya di lokasi, bau belerang menyergap dan membuat sebagian rombongan berjatuhan. Menurut M. Zamanudin, Kepala Bina Gugus Depan Pramuka SMPN 67 Jakarta Selatan, para siswa yang terdiri atas siswa/siswi kelas I hingga kelas III itu datang ke Gunung Salak untuk melakukan kegiatan perkemahan. Rombongan datang ke Kawah Ratu dalam rangka kegiatan `Back Camp` pada pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB, namun ada sebagian siswa yang turun ke kawah untuk mencuci muka. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007