Kerusuhan di Penjara Palmasola di Kota Santa Cruz di Bolivia Timur meletus setelah pemeriksaan mengungkapkan narkotika, senjata, alkohol dan barang lain yang tak boleh dimiliki oleh tahanan, kata Wakil Menteri Dalam Negeri Jose Luis Quiroga dalam satu taklimat.
"Kami menguasai penjara tersebut setelah tahanan melawan pengambil-alihan barang terlarang itu," kata Quiroga.
"Kami akan menerapkan disiplin guna mencegah gerombolan kuat beroperasi di dalam penjara ini," ia menambahkan.
Menurut laporan polisi, lebih dari 2.300 petugas yang bersenjata lengkap memasuki instalasi tersebut saat fajar untuk melakukan pemeriksaan, sementara beberapa helikopter menyediakan dukungan dari udara, demikian laporan Xinhua. Satu daerah lima-blok di sekeliling penjara itu ditutup.
Setelah polisi menemukan beberapa barang, tahanan menembak petugas dan baku-tembak pun terjadi.
Menurut Quiroga, enam orang yang melawan pemeriksaan polisi tewas.
Di antara orang yang cedera adalah 18 tahanan dan enam petugas, kata Kepala Polisi Jend. Faustino Mendoza.
"Itu adalah operasi yang berhasil. Hari ini kami dapat memberitahu warga bahwa kami telah menguasai penjara tersebut. Kami telah mengidentifikasi beberapa pemimpin (gerombolan) dan akan memindahkan mereka," kata Mendoza.
(Uu.C003)
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018