Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia periode 2009-2014, Marty Natalegawa, telah memberikan kuliah umum dengan tema Masa Depan ASEAN: Tantangan dan Peluang di Universitas Sydney, Australia.
Pernyataan dari Konsulat Jenderal Indonesia di Sydney yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan, kuliah umum tersebut diselenggarakan unversitas itu dan didukung Australian Institute of International Affairs (AIIA) atau Lembaga Urusan Internasional Australia, dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) New South Wales.
Dalam kuliah yang dihadiri sekitar 200 orang itu, Natalegawa memaparkan secara mendalam mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh sepuluh negara anggota ASEAN di era yang sarat akan percepatan perubahan geopolitik.
Menurut dia, negara-negara ASEAN memiliki beberapa pilihan untuk menghadapi perubahan tersebut, yakni reaktif, responsif, atau menjadi pendorong perubahan.
"Saat ini adalah waktu yang tepat bagi seluruh negara ASEAN untuk bangkit berdiri dan menjadi penentu perubahan bagi ASEAN," kata dia, seraya menambahkan, dari pada bereaksi saat perubahan sudah terjadi lebih baik ASEAN menjadi penggerak perubahan.
Kuliah umum dilanjutkan dengan diskusi yang dimediasi Michael Vatikiotis, seorang penulis buku berjudul Power and Conflict in Modern Southeast Asia.
Kuliah umum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menjelang KTT Istimewa ASEAN-Australia yang akan diselenggarakan pada 16-18 Maret 2018 di Sydney.
Sebelum menjabat sebagai menteri luar negeri, Natalegawa merupakan direktur jenderal bidang kerjasama di Departemen Luar Negeri pada periode 2002-2005.
Saat ini Natalegawa merupakan anggota Bidang Mediasi pada Dewan Penasihat Tingkat Tinggi Sekretaris Jenderal PBB di Indonesia, dan menjabat sebagai penasihat eksternal dari Tim Majelis Umum Presiden PBB.
Pewarta: Libertina Ambari
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018