Washington (ANTARA News) - Senator Rand Paul dari Partai Republik menyatakan akan menolak usul Presiden Donald Trump menempatkan Direktur CIA Mike Pompeo menjadi menteri luar negeri dan Wakil Direktur CIA Gina Haspel sebagai direktur baru badan intelijen AS itu.

Paul bahkan menyatakan akan "melakukan apa pun yang saya bisa" untuk menjegal mereka.

Paul menjadi orang pertama dari Partai Republik dari mana Trump berasal, yang menolak pencalonan yang sudah diumumkan sang presiden Selasa lalu. Paul adalah satu-satunya politisi Republik yang tahun lalu menentang penominasian Pompeo untuk mengepalai CIA.

Dia menyebut Pompeo dan Haspel pendukung perang di Irak dan ingin memerangi Iran yang dia tentang. Dia mengkritik kedua orang ini karena mendukung penggunaan teknik penyiksaan tawanan perang "waterboarding" dan teknik interogasi lainnya yang mengarah kepada penyiksaan.

Baca juga: Trump pecat Menlu Tillerson, angkat Direktur CIA Pompeo sebagai pengganti

Haspel sendiri pernah dikritik habis-habisan karena menjadi pengawas penjara rahasia CIA di mana para tawanan disiksa selama bertahun-tahun menyusul Serangan 11 September.

"Saya akan heran jika ada orang yang mempertimbangkan wanita ini mengepalai CIA. Penolakan saya terhadap dia adalah mengenai soal peran serta dia dalam interogasi dan kesukacitaan dia melihat penderitaan orang yang disiksa," kata Paul dalam jumpa pers.

Pompeo, mantan anggota DPR dari Partai Republik, tahun lalu disetujui menjadi direktur CIA setelah didukung dua per tiga anggota Senat. Banyak wakil rakyat yang mengaku senang atas cara kerja dia di CIA dan mengharapkan dia menjadi menteri luar negeri.

Senator Republik lainnya, John McCain, yang pernah disiksa sewaktu menjadi tawanan perang di Vietnam, juga mempertanyakan Haspel, tapi tak akan menolaknya. McCain tidak akan berada di Washington untuk mengambil suara tahun ini karena dia harus menjalani perawatan kanker di rumahnya di Arizona, demikian Reuters.

Pewarta: System
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018