Hongkong (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand yang juga pemilik baru klub sepak bola Liga Utama Inggris Manchester City, Thaksin Shinawatra, mengatakan bahwa dirinya mencari striker dan pemain tengah baru untuk menjadikan tim itu mencapai tingkat "memuaskan" dalam tiga tahun.
Mantan pelatih Inggriss Sven-Goran Eriksson, setuju menangani klub itus dan Thaksin mengatakans dia percaya pelatih asal Swedia itu akan mampu meningkatkan moral klub yang terhindar dari degradasi musim lalu.
Thaksin tergusur dalam kudeta tak berdarah di Thailand pada September 2006, dan sejak itu tinggal dalam pengasingan, termasuk di rumahnya di Inggris.
Dia diusut dalam lebih selusin tuduhan korupsi dan penggelapan aset. Bank Thai membekukan rekeningnya senilai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS), demikian laporan Reuters.
"Kini saya tak punya rencana kecuali menjadikan klub itu amat bagus," kata Thaksin dalam jumpa pers di Hongkong.
"Kami perlu memiliki pemain bagus dan musim ini ksmi harus bergerak maju....sulit mengatakan berapa besar dana yang akan dikeluarkan. Kami perlu striker, kami perlu pemain tengah. Kami perlu beberapa orang, mungkin lima, enam, tujuh, saya tidak tahu."
Miliarder Thailand itu mengatakan soal biaya adalah nomor dua. "Yang terpenting bakat. Kearifan, uang akan datang menyusul."
Dia memperkirakan sudah ada berita pekan depan "tentang siapa yang kami dapatkan."
Diperkirakan Thaksin mengeluarkan 163.8 juta dolar untuk mengambil-alih City yang akan kembali ke zaman kejayaannya yang sukses terbesar terakhir dicapai pada 1976 ketika mereka menundukkan Newcastle United dan merebut Piala Liga.
Thaksin berkata: "Saya percaya pada pelatih baru. Skuad, mereka punya moral baik untuk bergerak dan maju. Biasanya dalam hidup saya, saya tidak mau membuang-buang waktu lebih dari tiga tahun. Jadi, dalam tiga tahun saya harus mampu mengangkat klub itu ke tingkat memuaskan."
Ia ingin menarik bakat-bakat baru ke klub sepak bolanya, dan mengatakan, masih mencari tugas baru.
"Saya sudah menganggur sejak 19 September, jadi saya menemukan jabatan sebagai dosen, ketua asosiasi golf, menjadi ketua klub sepak bola - dan itu masih belum bisa mengisi waktu saya. Saya pikir, saya harus menemukan sesuatu yang lain untuk dikerjakan," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007