Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis tunggal putri Thailand berperingkat tiga dunia, Ratchanok Intanon, harus menerima kenyataan mengecewakan ketika ia tumbang pada awal turnamen bulu tangkis berlevel Super 1.000 All England 2018.
Menurut Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam laman resminya, Rabu, Intanon harus mengakui keunggulan wakil Kanada, Michelle Li dengan skor 15-21, 21-14, 19-21, dalam pertarungan putaran pertama berdurasi 66 menit.
Intanon yang memimpin lebih dulu di awal game pertama, harus tersusul 4-7 oleh Li yang terus mendominasi jalannya laga.
Wakil Thailand berusaha mengejar, namun Li tetap bisa mengendalikan permainan. Harapan bagi Intanon muncul ketika dirinya bisa mencetak empat angka beruntun yang mengubah kedudukan 9-14 menjadi hanya defisit satu angka, 13-14.
Akan tetapi Li berhasil membalas dengan mencetak empat angka beruntun, sementara Intanon akhirnya tak bisa mencegah Li untuk mengamankan game pembuka.
Kemenangan game pertama itu membuat Li terpacu dan akhirnya mendominasi awal game kedua. Tak mau tinggal diam, Intanon berusaha mengejar dan membuahkan hasil dengan mengubah kedudukan tertinggal 4-6 menjadi 7-6.
Ketika kedudukan kembali imbang 7-7, Intanon memperoleh momentum dan berhasil mencetak lima angka tanpa balas menjadikan kedudukan 12-7.
Di tengah dominasi Intanon, Li mampu mencetak tiga angka beruntun untuk memperkecil ketertinggalan 11-18 menjadi 14-18. Namun hal tersebut tak cukup untuk menghentikan Intanon memperoleh kemenangan dan memaksa pertandingan berlanjut ke game penentu.
Sama-sama mengumpulkan kemenangan satu game, kedua pemain tak mau melepaskan kesempatan memenangkan pertandingan yang di depan mata sehingga pertarungan game ketiga alot.
Walau dengan skor tipis 1-2 poin, Li lebih dominan. Tak mau begitu saja "didikte" oleh pemain berperingkat 17 dunia itu, Intanon akhirnya berhasil membalikkan keadaan dari posisi 17-18 menjadi 19-18, akan tetapi dewi fortuna tampaknya lebih memihak wakil Kanada yang akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor tipis.
Dengan hasil ini, Li mampu sekali membalas empat kekalahannya atas Intanon kala bersua bintang tepok bulu Negeri Gajah Putih tersebut.
Di putaran dua, Li akan menantang pemenang pertandingan antara wakil Denmark Mia Blichfeldt dengan pemain Spanyol Beatriz Corrales.
Baca juga: Intanon: saya terinspirasi oleh pemain-pemain Indonesia
Baca juga: Saina buktikan dominasi atas Ratchanok di Jakarta
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018