Probolinggo (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno melanjutkan safari politiknya dengan mengunjungi Pesantren Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo, Rabu.
Ribuan santri dan santriwati berjajar di jalan masuk menuju pondok pesantren sambil mengacungkan 2 jari, nomor urut calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno.
"Terima kasih kepada KH Mohammad Hasan Mutawakil Alallah, para kiai pengasuh dan para ibu nyai, para santri dan semua santriwati atas sambutan ini," kata Puti yang tidak bisa menyembunyikan rasa haru atas sambutan yang diterima nya di pesantren setempat.
Cucu Bung Karno itu hadir didampingi Ny Fatma Saifullah Yusuf yang merupakan istri Gus Ipul. Keduanya diarak masuk dengan menggunakan mobil golf yang disopiri Ibu Nyai Hj. Diana Susilowati, salah satu pengasuh pondok pesantren.
Ia mengatakan pondok pesantren itu dipimpin ulama sepuh KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alahllah serta sejumlah kiai lainnya dengan usia pondok pesantren sekitar 180 tahun dan usia yang sangat tua karena telah berdiri jauh sebelum Indonesia lahir.
"Atas nasihat dan petunjuk para ulama NU pula, Bung Karno menyampaikan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia karena adanya hubungan yang baik antara para ulama NU dengan kakek Bung Karno," tuturnya.
Ia kembali memaknai penetapan dirinya sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gus Ipul merupakan sebagai suatu takdir. "Ini panggilan dari ufuk timur. Mohon doa restu dan dukungan bagi Gus Ipul dan saya," ujarnya.
Saat memberi sambutan, salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH M. Hasan Syaiful Islam menyampaikan fatwa dari para kiai untuk Pilkada Jawa Timur 2018.
"Wajib hukumnya memilih Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, nomor 2. Bagi para alumni yang tersebar di berbagai tempat, kami juga wajibkan pilihan itu," tuturnya.
Sebelum mengunjungi Pesantren Zainul Hasan Genggong di Probolinggo, Puti Guntur Soekarno melakukan senam bersama dengan warga Lumajang dan menebar ikan lele, serta memancing di kawasan Pantai Wot Galih Kabupaten Lumajang.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018