Mukomuko (ANTARA News) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebut sebanyak 57 sapi mati akibat penyakit jembrara, atau mengalami peningkatan dibandingkan waktu sebelumnya.
"Puluhan ekor sapi mati akibat jembrana tersebut tersebar di 25 desa di daerah itu," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Yeni Misra di Mukomuko, Rabu.
Selain itu, katanya, saat ini ada sebanyak 324 sapi yang sakit, 255 ekor sapi telah diobati, sapi yang sehat 163, dan yang dipotong paksa 97 ekor.
Menurutnya, dari jumlah kasus kematian sapi akibat jembrana tersebut, sudah bisa dikatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) karena kasus kematian sapi tersebut sudah di atas 10 sapi atau meningkat lebih dua kali lipat.
Selain itu, jumlah sapi milik masyarakat setempat yang sakit akibat terjangkit penyakit jembrana sudah di atas 100 ekor.
Dia mengatakan penyakit ini muncul sejak 10 tahun lalu, tetapi entah kenapa sekarang ini muncul lagi penyakit yang sama.
Ia mengatakan, kejadian itu sudah termasuk kejadian luar biasa karena pada periode yang sama tahun berbeda belum pernah terjadi kasus sapi mati mencapai puluhan ekor selama dua bulan berturut-turut.
Ia mengatakan, instansinya telah melaporkan masalah tersebut kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi setempat. Pihak dinas provinsi tersebut telah memberikan bantuan vaksin pencegahan penyakit jembrana.
Ia juga mengusulkan bantuan vaksin untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut ke sapi yang berada dalam wilayah yang ditemukan kasus sapi mati akibat penyakit tersebut.
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018