Chisinau, Moldova (ANTARA News) - Pengadilan Moldova menjatuhkan hukuman penjara 14 tahun kepada mantan anggota parlemen Yuri Bolboceanu atas dakwaan berkhianat dan menjadi mata-mata untuk intelijen militer GRU Rusia, kata kantor kejaksaan agung, Selasa.
Negara bekas Soviet itu telah lama menjadi titik perebutan pengaruh antara Rusia dan Barat.
Hubungan Moldova dengan Moskow menurun tajam pada 2017 karena serangkaian pertentangan sampai-sampai harus saling usir diplomat mereka.
Bolboceanu, anggota parlemen masa 2001-2005 dan 2010-2014, ditangkap tahun lalu atas kecurigaan bekerja untuk GRU sejak Oktober 2016 hingga Maret 2017.
"Ia mengumpulkan informasi soal kepentingan nasional dan menyerahkannya (kepada GRU), yang bisa dipakai untuk merugikan kepentingan Moldova," kata kejaksaan agung seperti dikutip Reuters.
Kejaksaan agung mengatakan penyelidikan yang dijalankan pihaknya telah menemukan bahwa Bolboceanu menjalin kerja sama dengan GRU.
Bolboceanu antara lain diketahui pernah menggelar pertemuan secara berkala, penggunaan metode dan peralatan khusus, penggunaan metode komunikasi rahasia serta pembayaran imbalan uang setelah perintah-perintah dilaksanakan.
Bolboceanu membantah tuduhan-tuduhan itu.
Ia memiliki hak mengajukan banding atas vonis terhadapnya, termasuk larangan memiliki jabatan publik selama empat tahun setelah dibebaskan.
(T008/B002)
Baca juga: Inggris ultimatum Rusia jelaskan gas saraf peracun mata-mata
Pewarta: SYSTEM
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018