Jakarta (ANTARA News) - Gelandang serang legendaris asal Prancis itu telah gantung sepatu sejak 25 April 2006, namun Zinedine Yazid Zidane mengatakan, masih merindukan dan ingin kembali ke dunia sepakbola. "Suatu saat saya pasti akan kembali ke lapangan sepak bola, namun saya belum tahu menjadi apa dan saya menyukai pekerjaan saya saat ini," ujar Zidane (35) dalam konperensi pers di Jakarta, Minggu. "Saya tidak mau menjadi tidak aktif dalam kegiatan apapun setelah pensiun. Saya juga tidak akan seumur hidup menjalani pekerjaan saya sekarang, tapi, kita lihat saja nanti," lanjutnya. Sebagai pemain, ia dapat dikatakan telah merebut segalanya, baik di tingkat klub maupun tim nasional. Bahkan nilai transfernya sebesar 87 juta dollar AS dari klub Italia Juventus ke klub besar Spanyol Real Madrid pada 2001, hingga kini masih menjadi rekor termahal sepanjang sejarah. Kini, pria keturunan Aljazair yang membawa Prancis menjuarai Piala Dunia pada 1998 itu, bekerja sebagai duta Groupe Danone untuk program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan makanan dan minuman dari Prancis itu. "Saya mencintai anak-anak. Saya ingin mengajarkan semua yang saya bisa, terutama sepak bola, kepada mereka," ujar Zidane. "Karena itu saya menerima pekerjaan menjadi Duta Danone ini ketika Frank Riboud (Kepala Groupe Danone) menawarkannya kepada saya. Ini seperti memulai kehidupan baru," ujar ayah dari Enzo (12), Luca (9), Theo (5), dan Elyaz (1) itu. Mimpi besarnya adalah bisa membuat anak-anak di seluruh dunia, termasuk anak Indonesia, bisa mewujudkan semua impian mereka. "Oleh karena itu saya senang bisa datang ke Indonesia, bertemu anak-anak penggemar saya yang riang gembira, membantu program Danone seperti meresmikan pabrik yang bisa membuka lapangan pekerjaan," tutur Zidane. "Saya tidak ingin anak-anak kehilangan mimpi mereka sehingga saya ingin membantu melalui tindakan nyata," tambahnya.Pemain terbaik dunia 1998, 2000, 2003, pemain terbaik Eropa 1998, dan pemain terbaik dunia 2006 adalah sebagian prestasi yang pernah diraih pria kelahiran 23 Juni 1972 itu. Ia juga membawa Juventus juara Serie A Italia dan Real Madrid mengangkat trofi Liga Champions UEFA. Namun demikian, ia menyatakan keluarga adalah pencapaian terbesarnya sebagai seorang manusia. "Keluarga adalah segalanya. Tidak ada yang lebih baik daripada perasaan bahagia menjadi seorang ayah," kata suami dari mantan model dan peragawati Veronique tersebut. Zidane berada di Indonesia sejak 6 Juli dan berbagai kegiatan seperti bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, membuka Kampung Zidane di Cisaat, Subang, dan bermain futsal dengan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, telah dijalaninya. Ia mengaku tidak lelah dengan padatnya aktivitas tersebut dan bersyukur bisa melihat Indonesia yang menurutnya indah. "Orangnya ramah-ramah dan selalu tersenyum. Sepertinya saya akan kembali lagi ke Indonesia suatu saat nanti," demikian Zidane. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007