New Delhi (ANTARA News) - India akan segera menggelar sebuah acara tayangan realitas baru berupa kontes pop idol untuk membawakan lagu-lagu rohani. Kontes ini bertujuan membawa spiritualitas kepada kaum muda India yang dipengaruhi gaya hidup liberal Barat dan dicekam stres akibat kian meningkatnya tekanan di dunia kerja. Produser "Swaradhiraj" atau "Penguasa Tertinggi Nada Musik", yang akan diperkirakan akan ditayangkan pada Oktober mendatang, menyatakan para kontestan akan menembang lagu-lagu rohani dari agama apa saja. "Kawula muda sekarang pergi ke diskotik. Mereka terlalu banyak minum, merokok dan terpengaruh media Barat," ujar Arvind Joshi, seorang pimpinan Aastha, saluran televisi spitualitas terbesar India, yang akan menayangkan pertunjukan itu. "Bahkan angka perceraian meningkat ... jadi kami berusaha membuat mereka mulai berpikir pada arah yang tepat." India berpenduduk sekitar 1,1 miliar orang, sebagian besar mereka memeluk Hindu, namun banyak juga penduduk Muslimnya, sekitar 140 juta orang, serta penganut agama lainnya seperti Kristen, Sikh, Budha dan Jain. Ekonomi India yang mengalami "booming" telah membawa kemakmuran bagi banyak penduduk perkotaan, sehingga menciptakan 300 juta orang kelas menengah. Kurang istirahat Namun demikian, kondisi ini juga mengakibatkan gaya hidup yang banyak dicekam stres, sehubungan irama kehidupan yang berputar cepat membuat banyak penduduk perkotaan bekerja lebih panjang dan kurang memiliki waktu untuk bersantai. Keadaan ini menyebabkan munculnya berbagai stasiun televisi berbasis keagamaan atau spiritual yang menawarkan acara bincang-bincang, program astrologi dan kursus yoga serta pengobatan alternatif, sebagai pilihan yang menyejukkan atas saluran-saluran berita 24 jam dan opera sabun. "Musik rohani merupakan satu hal yang dapat mengurangi stres dan mengantarkan mereka kepada Tuhan dan spiritualitas." Hadiah bagi pemenang lomba bukan berupa uang atau mobil seperti lazimnya hadiah yang diberikan kepada pemenang tayangan realitas pencarian bakat penyanyi, melainkan kunjungan atau ziarah ke tempat-tempat suci yang dipilih sendiri oleh pemenang dan kesempatan merekam album rohani. Menurut Joshi, seperti dikutip Reuters, tayangan ini akan menyerupai tetirah spiritual, kemungkinan dengan sungai dan pohoh-pohon sebagai latar belakang. "Latar belakang seperti ini akan menciptakan kedamaian di benak para pemirsa." Berdasarkan survei yang dilakukan Januari tahun ini, diketahui bahwa rakyat India kini menjadi lebih relijius dalam lima tahun terakhir, sebagian karena stres akibat gaya kehidupan di kota, dengan sebanyak 93 persen meyakini adanya Tuhan. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007