"Batik Air menyatakan, mohon maaf kepada para penumpang ID 6155 beserta seluruh pihak yang terganggu dengan adanya kejadian tersebut," kata Corporate Communications Strategy Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Akibat peristiwa tersebut, pesawat dengan nomor penerbangan ID 6155 dengan rute Bandar Udara Rendani, Manokwari (MKW) menuju Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong (SOQ) itu, yang sedianya lepas landas (take off) pada jam 12.50 WIT mengalami pembatalan penerbangan.
Pesawat yang melayani penerbangan sejak dari Surabaya itu berjenis Airbus 320 CEO dengan registrasi PK-LAJ dengan pimpinan penerbangan oleh Kapten Penerbang Rudy Jaya Sakti, yang membawa 123 penumpang beserta tujuh awak pesawat.
Sewaktu bersiap untuk lepas landas dari Bandar Udara Rendani Manokwari, pesawat harus memutar arah untuk posisi tepat. Saat pesawat berputar pilot merasakan sesuatu yang tidak lazim dan langsung memberhentikan pesawat untuk meyakinkan keselamatan penumpang, kru dan penerbangan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ban sebelah kanan pesawat keluar dari landas pacu kurang lebih 70 centimeter, menyebabkan ban masuk atau amblas beberapa centimeter.
Pilot memutuskan untuk mengevakuasi seluruh penumpang beserta awak kabin ke gedung terminal bandar udara. Seluruh penumpang dan kru pesawat dalam keadaan selamat.
Saat ini pesawat sedang dalam proses evakuasi oleh teknisi Batik Air, pengelola bandar udara, instansi pemerintah dan TNI setempat. Diharapkan pesawat secepatnya dapat ditarik ke landas parkir (apron) sehingga operasional penerbangan di Manokwari kembali normal.
Batik Air akan melayani seluruh penumpang sesuai dengan kebutuhan menurut ketentuan dan peraturan yang berlaku seperti pembatalan penerbangan atau pengembalian dana tiket secara penuh ataupun yang lainnya.
Perusahaan menginformasikan, rute yang terdampak yaitu Sorong menuju Surabaya. Batik Air akan meminimalisr dampak yang timbul dari kejadian tersebut, agar penerbangan lainnya tidak terganggu.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
