Manokwari (ANTARA News) - Proses evakuasi pesawat Batik Air yang tergelincir di ujung landasan pacu Bandar Udara Rendani Manokwari, Papua Barat, Selasa, masih berlangsung.

Batik Air nomor penerbangan ID 6155 batal tinggal landas karena ban belakang kanan keluar dari landasan pacu Bandara tersebut.

Roda pesawat tujuan Sorong dan Surabaya itu tertanam di pinggir landasan pacu.

Kecelakaan ini terjadi saat pesawat hendak berputar untuk persiapan tinggal landas.

Proses evakuasi dilakukan tim gabungan dari otoritas Bandara Rendani, Anggota Badan Pencarian dan Pertolongan dan kepolisian.

Tiga alat berat didatangkan untuk membantu evakuasi pesawat tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini dan seluruh penumpang sudah dievakuasi. Jadwal penerbangan pesawat Airbus A320 tersebut ditunda pada Rabu pukul 12.40 waktu setempat.

Pesawat ini membawa penumpang sebanyak 125 orang dengan tujuan Sorong dan Surabaya.

Penerbangan Manokwari-Sorong-Surabaya pulang pergi ini merupakan rute baru pesawat tersebut. Sejauh ini kehadiran Batik Air di Manokwari memberi dampak positif terhadap aksesibilitas transportasi udara dari dan menuju Manokwari.

Selain itu, kehadiran maskapai milik Lion Grup cukup ini berdampak positif terhadap harga tiket pesawat. Harga tiket dari Manokwari ke sejumlah daerah maupun sebaliknya pada setahun belakangan relatif lebih murah dibanding sebelumnya.

Baca juga: Penerbangan Batik Air rute Manokwari-Surabaya tertunda akibat tergelincir
Baca juga: Pesawat Batik Air tergelincir di Manokwari

Pewarta: Toyiban
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018