Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berharap Indonesia dan Kazakhstan sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dapat merepresentasikan Islam damai dan menyejahterakan masyarakat.
"Bisa merepresentasikan, bisa menunjukan Islam yang damai, sejahtera, memberikan kesejahteraan untuk masyarakatnya," kata Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menjelaskan perbincangan Presiden Jokowi dengan delegasi Senat Parlemen Kazakhstan di Istana Merdeka pada Selasa.
Menurut Nurhayati, Presiden menyampaikan kedua negara harus bekerja sama dalam merealisasikan kemerdekaan Palestina.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga meminta dukungan Kazakhstan dalam pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.
"Presiden Jokowi juga mengundang Kazakhstan untuk hadir berpartisipasi dalam Trade Expo di Indonesia bulan Oktober dan ini juga diberikan tanggapan positif oleh tamu kita," jelas Nurhayati.
Sementara itu Ketua Senat Parlemen Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Kazakhstan pada 10 Oktober untuk menghadiri Konferensi Pertemuan Keagamaan Politis di Astana.
Presiden diminta untuk memberikan sambutan merepresentasikan Indonesia sebagai negara dengan kekayaan suku budaya yang beragam dengan populasi muslim terbesar.
Selain itu, Indonesia dan Kazakhstan juga merayakan 25 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada 2018.
Tokayev mengatakan beragam bidang kerja sama antara kedua negara juga masih sangat potensial untuk ditingkatkan.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018