Jakarta (ANTARA News) - Uber kembali ke Barcelona setelah layanan berbagi tumpangan ini terpaksa ditutup karena mendapat perlawanan dari sopir taksi konvensional setempat, dengan mengubah beberapa kebijakan mereka.
Layanan UberX akan bermitra dengan ratudan sopir profesional yang memiliki izin, tidak seperti UberPop yang berjalan hingga 2014 lalu menggunakan jasa sopir non-profesional, kata Uber, dikutip dari Reuters.
“Kami mengubah cara kami berbisnis, menaruh integritas pda setiap keputusan yang diambil dan bekerja keras mendapatkan kepercayaan dari kota-kota tempat kami beroperasi, tidak terkecuali Barcelona,” kata Manajer Umum Uber untuk Eropa Barat Daya, Carles Lloret.
CEO Dara Khosrowshahi awal tahun ini menyatakan dia fokus membenahi pertumbuhan dan mengakhiri budaya agresif yang selama digunakan Uber dalam menjalankan bisnisnya.
UberX pernah diperkenalkan di Madrid sekitar dua tahun lalu. Hakim pada 2014 memerintahkan seluruh layanan Uber ditutup di ibu kota Spanyol itu.
Sopir taksi pernah mengadakan aksi selama 24 jam di Madrid, Barcelona dan kota lainnya di Spanyol, karena dianggap memicu kompetisi tidak sehat.
Uber saat ini memiliki layanan di lebih dari 600 kota di seluruh dunia.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018