Jakarta (ANTARA News) - Simak lima berita kemarin yang masih layak baca pada hari ini, mulai dari kenaikan gaji presiden yang ternyata hoax hingga pemaparan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terkait dinas ke luar negeri.
Sri Mulyani: kenaikan gaji presiden belum pernah dibahas
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan hingga saat ini tidak ada dan belum ada pembahasan tentang kenaikan gaji Presiden.
"Itu tidak ada, dan belum pernah dibahas," kata Mulyani saat menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers di Istana kepresidenan Bogor, Senin.
Menkeu menyebut berita bahwa Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi akan menaikan gaji presiden adalah berita bohong (hoax).
Bekraf paparkan alur perjalanan dinas luar negeri
Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Bekraf) memaparkan alur perjalanan dinas luar negeri yang berlaku tidak hanya untuk pegawai Bekraf, tetapi juga bagi pelaku kreatif yang didukung oleh Bekraf.
"Perjalanan dinas di kementarian atau lembaga ini beda-beda tergantung kepada siapa yang berangkat, yang paling banyak menggunakan anggaran kami adalah para pelaku kreatif, bukan kami. Beda dengan kementerian lain, mungkin," ujar Kepala Bekraf Triawan Munaf, dalam temu media di kantor Bekraf, Jakarta, Senin.
Ganjil genap tol turunkan arus lalu lintas 35%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat pelaksanaan hari pertama pengaturan nomor akhir ganjil genap yang boleh melintasi tol dari pintu Bekasi Barat dan Timur menurunkan arus lalu lintas (lalin) melalui kedua gerbang itu rata-rata 35 persen dibanding kondisi normal.
"Ya. Lalin rata-rata turun 35 persen, dan ini berdampak pada lancarnya jalan tol Jakarta-Cikampek, di daerah Bekasi hingga Jakarta, lancar pada pukul 06.00 hingga pukul 09.00," kata General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R. Lukman, saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Nasihat pelatih Luis Milla untuk Egy Maulana
Pelatih tim nasional Indonesia Luis Milla memberikan nasihat kepada pesepak bola Indonesia yang kini bermain untuk klub Polandia Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri.
Pria asal Spanyol itu antara lain meminta Egy menyiapkan mental untuk tinggal di Eropa.
"Saya berharap dia bisa tumbuh di sana. Dia juga harus siapkan mental karena negara itu berbeda dengan Indonesia," kata Luis Milla sebagaimana dikutip laman resmi PSSI di Jakarta, Senin.
Selain satwa dilindungi, ini alasan lain tak konsumsi daging penyu
Pakar gizi dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat Dr Masrul mengatakan daging penyu berpotensi terkontaminasi sejumlah zat seperti logam berat sehingga bisa menyebabkan keracunan bagi orang yang mengkonsumsinya.
"Di laut, penyu hidup berpindah-pindah dan berumur panjang sampai ratusan tahun sehingga berpotensi kontak dengan perairan yang tercemar dalam jangka waktu yang lama sehingga makanan yang dikonsumsi penyu juga tercemar," jelasnya di Padang, Senin.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018