Mamuju (ANTARA News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat mengatakan sampai saat ini belum ada korban biro perjalanan umrah Abu Tours yang melapor ke kepolisian.
"Di Sulbar calon jamaah umrah belum ada yang melapor ke kepolisian padahal kami memperkirakan banyak masyarakat yang juga menjadi korban dari Biro Perjalanan Haji dan Umrah Abu Tour," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Muflih B Fattah ketika dihubungi di Mamuju, Senin.
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti, jumlah warga Sulbar yang menjadi korban Abu Tours, namun ia memperkirakan jumlahnya ratusan.
"Jumlahnya secara pasti saya tidak tahu karena kami hanya meminta teman-teman di daerah untuk memantau. Tetapi, kami memperkirakan jumlahnya hingga ratusan orang," terang Muflih.
Ia menduga warga korban Abu Tours di Sulbar belum melapor karena masih berhadap bisa diberangkatkan, minimal uangnya bisa dikembalikan.
"Kemungkinan, para calon jamaah umrah itu masih diiming-imingi dan mereka juga tetap berharap masih bisa diberangkatkan, paling tidak berharap uangnya bisa dikembalikan," ujarnya.
Ia mengakui banyak agen travel yang beroperasi di Sulbar, tetapi tidak melapor ke Kanwil Kementerian Agama.
"Travel yang membuka cabang di Sulbar dan terdaftar secara resmi, yakni PT Samsan Utama, sementara yang lain itu belum ada yang secara resmi melaporkan," tuturnya.
"Banyak agen-agen yang memasang spanduk dan belum secara resmi menyampaikan ke Kemenag. Kami imbau kepada para travel agar melaporkan atau menyampaikan ke Kanwil Kemenag Sulbar sehingga memberikaan ketengan kepada masyarakat," ujar Muflih.
Baca juga: Abu Tours dikabarkan akan berangkatkan ribuan orang umrah
Pewarta: Amirullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018