Makassar (ANTARA News) - Kapolres Pelabuhan AKBP Aris Bachtiar menyatakan jika kasus pembobolan gerai toko kue Markobar (Martabak Kota Barat) milik anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sedang didalami oleh bagian reserse dan kriminal (reskrim).
"Untuk kasus pembobolan gerai toko milik anak Presiden Jokowi ini sedang kita dalami. Yang jelas, pelakunya sementara ini adalah pelaku tunggal," ujar Aris Bachtiar di Makassar, Senin.
Kapolres di hadapan para wartawan saat merilis secara resmi kasus dan pelakunya itu mengatakan jika pelaku VW (20) alias Vego adalah tukang parkir yang juga tinggal di sekitar gerai toko kue tersebut.
Dijelaskannya, Vego yang pada tanggal 9 Maret 2018, pukul 21.00 Wita, sedang berjalan pulang di depan gerai dan kemudian karyawan Markobar Nasrullah memanggil pelaku.
Pelaku yang sering menginap di gerai toko itu disuruh oleh korban, dalam hal ini Nasrullah untuk membeli rokok serta memijit-mijit dirinya setelah seharian bekerja.
Namun, setelah sejam kemudian, korban terlelap dan langsung tidur dengan meninggalkan smartphone (HP) androidnya di kamar dalam keadaan mengisi baterai.
Pelaku Vego yang sebelumnya sering melihat korban keluar dan masuk ke gudang itu kemudian mengambil kunci gudang dan mengambil semua barang berharga serta uang tunai sekitar Rp25 juta.
"Pelaku ini setelah mencuri uang Rp25 juta, HP milik korban yang sedang dicharge dan sepatu kemudian keluar toko dan menguncinya dari luar. Pelaku kemudian memesan grab pergi ke toko membeli baju dua lembar, celana dua lembar dan HP baru merk Xiaomi lalu pesan tiket penerbangan ke Jakarta dan menuju Hotel Afiat di Maros dekat bandara," katanya.
Aris mengaku, setelah mendapat laporan dari korban Nasrullah, kemudian melacak keberadaan pelakunya. Hasilnya, hanya sekitar delapan jam atau kurang dari 10 jam itu anak buahnya mampu menangkapnya di Hotel Afiat sekitar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Rencananya, pelaku ini akan melarikan diri ke Jakarta dan sudah memesan tiket pesawat Lion Air untuk berangkat pukul 06.00 Wita," ucapnya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018