Rejang Lebong (ANTARA News) - Seorang pelajar SMP di Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu tenggelam di kawasan wisata alam Air Terjun Batu Betiang yang ada di wilayah itu.
Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin sore, mengatakan pencarian korban ini dilakukan oleh tim gabungan Basarnas Bengkulu, TNI/Polri, BPBD, PMI serta kalangan masyarakat setempat. Pencarian yang dilakukan sejak Senin pagi, dan menjelang sore dihentikan karena cuaca dilokasi tidak memungkinkan.
"Pencarian korban oleh tim gabungan Senin sore dihentikan dan akan dilanjutkan Selasa pagi. Pencarian korban ini dilakukan oleh tim Basarnas Bengkulu yang menerjunkan enam personel dan sempat melakukan penyelaman namun belum membuahkan hasil," katanya.
Pelajar yang tenggelam ini ialah M Navis Utiha (13) pelajar SMP kelas I yang tinggal di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Bermani Ulu Raya. Korban ini diduga tenggelam di kawasan wisata alam Air Terjun Batu Betiang, pada Minggu pagi (11/3), di mana hingga Senin sore belum berhasil ditemukan tim gabungan.
Pada pencarian yang dilakukan hari itu, petugas gabungan bersama dengan masyarakat sekitar kawasan Air Terjun Batu Betiang melakukan pencarian dengan jalan menyusuri sejumlah "lubuk" atau cekungan di bagian dasar sungai.
Kendala yang mereka hadapi saat melakukan pencarian di dasar air terjun itu karena jarak pandang yang cukup pendek akibat airnya sedang keruh setelah dilanda hujan serta volume air sungai yang cukup besar dengan kedalaman mencapai 12 meter sehingga memungkinkan korbannya sudah hanyut dibawa arus air, tambah dia.
Untuk itu tim gabungan ini pada pencarian hari Selasa besok akan menyisir sungai dari Air Terjun Batu Betiang, dengan pembagian tim dari Basarnas dan petugas gabungan akan mencari dari bagian atas sedangkan rombongan warga akan melakukan pencarian dari bagian bawah, kata Basuki.
Sebelumnya, pelajar SMP asal Desa Bangun Jaya, Kecamatan Bermani Ulu Raya dilaporkan tenggelam di kawasan wisata Air Terjun Batu Betiang. Korban hilang setelah terjun atas batu besar yang selama ini menjadi lokasi favorit pengunjung untuk mandi lokasi wisata yang baru di buka ini.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018